Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Cara Panji Gumilang Kumpulkan Rp 4 Miliar Hanya dalam 1 Jam dari 'Lempar Jumroh' Jemaah Al Zaytun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, saat memberikan klarifikasi di sebuah acara televisi, diunggah Rabu (28/6/2023). Foto kanan: Viral video ada non muslim ikut dalam shaf solat di Ponpes Al Zaytun.

TRIBUNWOW.COM - Sosok pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang terus menuai sorotan.

Panji Gumilang ramai dicibir karena diduga telah melakukan penistaan agama.

Selain itu, Panji Gumilang diduga kuat menjadi pentolan Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah 9 (KW 9).

Dilansir TribunWow.com, kendati demikian keberadaan kelompok NII KW 9 sulit dibuktikan karena selalu bergerak di bawah tanah.

Baca juga: Akhirnya Terkuak Tujuan Panji Gumilang Wajibkan Lagu Yahudi Dinyanyikan di Al Zaytun, Gerakan Makar?

Baca juga: Punya Kekuatan Pengaruhi Menteri Istana hingga Jemaah Al Zaytun, Panji Gumilang Disebut Psikopat

Pengakuan mengejutkan lain diungkap mantan aktivis NII, Sukanto.

Menurut Sukanto, anggota NII diwajibkan untuk membayar iuran rutin setiap bulannya.

Iuran yang disebut infak itu mulai dari kisaran 25 dollar setiap bulan.

Selain itu, setiap anggota yang melanggar aturan harus membayar denda dan mendaftarkan dosanya.

"Misalnya, kita mengaku 4 hari yang lalu merokok dua batang dan 2 hari yang lalu memegang rambut seorang perempuan 100 kali," ungkap Sukanto, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Untuk pendanaan tersebut, kata Sukanto, anggota NII melakukan berbagai cara.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang saat memberikan khutbah Idul Adha pada Kamis 29 Juni 2023. (YouTube Al-Zaytun Official)

Baca juga: Punya Kekuatan Pengaruhi Menteri Istana hingga Jemaah Al Zaytun, Panji Gumilang Disebut Psikopat

Mulai dari berdalih menghilangkan laptop teman sampai membuat proposal palsu dengan cap kampus palsu.

Selain itu, ujar Sukanto, ia pernah menyaksikan aksi penggalangan dana oleh Panji Gumilang.

Sukanto mengatakan, hanya dalam waktu 1 jam Panji Gumilang bisa mengumpukan Rp 4 miliar.

Uang tersebut bisa didapat Panji Gumilang dengan sekejap mata dalam peringatan 1 Muharram, 2008 silam.

Saat itu, jemaah NII seluruh Indonesia datang ke Ponpes Al Zaytun dan diminta melempar jumroh.

Halaman
123