TRIBUNWOW.COM - Sebagai mantan jenderal TNI, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto rupanya memiliki kegemaran yang tidak biasa.
Dilansir TribunWow.com, Prabowo senang memelihara sejumlah hewan ternak, di antaranya adalah kuda, sapi hingga kambing.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi tampak heran dengan hobi Prabowo tersebut lantaran dinilai tak sesuai dengan latar belakangnya.
Baca juga: Belum Move On? Prabowo Justru Sebut Nama Ganjar saat Najwa Shihab Tawarkan 6 Wapres: Siapa Tahu Mau
Menurut Dedi Mulyadi Prabowo yang berasal dari keluarga ekonom kenamaan Soemitro Djojohadikusumo, dinilai jarang berhubungan dengan hewan-hewan ternak.
Namun kini, di kediamannya, Padepokan Garuda Yaksa di Hambalang, Bogor, Prabowo justru memiliki peternakan berisi ratusan kuda, kambing, sapi hingga ayam.
"Kalau saya kan ngurus kambing, ngurus sapi karena di kampung, kalau Bapak kan keluarga ekonomi," kata Dedi Mulyadi dikutip dari kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Jumat (30/6/2023).
"Kok Bapak ini aneh, kok senangnya pelihara kuda, pelihara sapi, pelihara kambing kenapa, Pak?," tanyanya.
Baca juga: Saat Prabowo Justru Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024: Kalau Dia Merasa Cukup, Boleh Saja
Prabowo lantas menerangkan kesenangannya pada alam dan hewan-hewan ternak.
Hal ini merupakan satu di antara perwujudan rasa cinta pada ciptaan Tuhan yang maha kuasa.
"Kan Itu semua adalah makhluk ciptaan maha kuasa dan ya, kita juga harus menyayangi dan mencintai semua ciptaan yang maha kuasa," jawab Prabowo.
Selain itu, kegemaran tersebut muncul lantaran menyadari betapa pentingnya peternakan dan pertanian sebagai pondasi sebuah negara.
Meski sebuah berhasil menjadi negara yang maju di bidang teknologi maupun industri, jika pertanian dan peternakannya tak mumpuni, maka tak akan sukses menjadi bangsa yang berdikari.
"Ya saya itu memang suka dengan alam, suka dengan dengan peternakan, pertanian," ucap Prabowo.
"Kalau kita kalau kita memahami untuk ada suatu negara bangsa, suatu peradaban, kan harus ada makanan."
"Jadi kalau kita mau mengerti negara, kita harus mengerti pangan, harus mengerti pertanian dan mengerti peternakan."