TRIBUNWOW.COM - Bakal Calon Presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mendapat kelonggaran untuk blusukan di Indonesia.
Hal ini dikatakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa kegiatan blusukan para bakal calon presiden boleh-boleh saja.
KPU menambahkan kegiatan blusukan bacapres tak bisa dipandang sebagai kampanye di luar jadwal.
Baca juga: Ade Armando Yakin Prabowo Bukan Alasan Jokowi Tidak Totalitas Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, mereka belum terdaftar secara definitif sebagai bakal calon presiden di KPU.
Oleh karena itu, belum ada hubungan hukum yang tercipta di antara para politikus itu dengan KPU sebagai penyelenggara pemilu.
Hal yang sama berlaku buat bakal calon presiden Gerindra Prabowo Subianto.
Baca juga: Pengamat Poltik Sebut Elektabilitas Prabowo Naik Berkat Diendorse Jokowi, sampai Curigai Hal Ini
"Yang namanya bakal calon presiden, calon presiden belum ada. Pendaftarannya masih Oktober 2023. Jadi, orang-orang ini belum siapa-siapa buat KPU," kata dia kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
"Calon saja belum, bagaimana bisa disebut kampanye. Orang mau silaturahmi dengan siapa saja boleh. Mau Mas Ganjar, Mas Anies, mau Pak Prabowo atau siapa pun, ya sekarang ini belum ada hubungan hukum apa-apa dengan KPU," tambahnya.
Ketiganya tetap dianggap tak melakukan kampanye di luar jadwal semisal kegiatan mereka menemui masyarakat diselenggarakan oleh partai politik yang bersangkutan, meski secara hukum KPU sudah menetapkan 18 partai politik peserta Pemilu 2024.
"Dia jadi apa? Kalau dia jadi bakal caleg, sudah didaftarkan ke KPU, sudah jadi apa-apa (di mata KPU). Kalau konon kabarnya masih akan mau jadi presiden, calon presiden, masih jauh, belum siapa-siapa orang-orang itu," jelas Hasyim.
Belakangan, Ganjar rajin turun langsung menyapa masyarakat di sejumlah daerah.
Baca juga: Tidak Menyeramkan atau Kaku, Ini Kesaksian Arief Muhammad soal Sosok Prabowo Subianto
Tak hanya bertegur sapa, lewat blusukannya, Ganjar juga berdialog dengan warga.
Namun demikian, aksi blusukan Ganjar di tengah warga DKI Jakarta baru-baru ini justru menuai kontroversi.
Awalnya, Sabtu (24/6/2023), Gubernur Jawa Tengah itu blusukan di kawasan Pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara.
Ganjar berkeliling selama kurang lebih satu jam.
Selain menyapa warga, dia juga menyempatkan diri untuk sarapan.
Di sela-sela dialognya dengan pedagang pasar, Ganjar menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono.
Lewat sambungan telepon itu, dia menyalurkan pesan dari warga yang pernah dipimpin Anies Baswedan pada 2017-2022 itu.
Sementara itu, Anies sempat bercerita tentang perjalanannya ke sejumlah daerah untuk berbincang masyarakat pada bulan Ramadan lalu.
Perjalanan ini disebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan tirakat.
Menurut penjelasannya, aktivitasnya itu dilakukan sendirian, dan tanpa media, serta jepretan kamera.
Hal ini disampaikan di acara Temu Kebanggaan Relawan Anies Baswedan di lapangan tenis indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
"Jadi bulan Ramadan kemarin, saya melakukan perjalanan yang saya sebut dengan tirakat. Sebuah perjalanan untuk mendengar, menyerap, merasakan suasana terkini di masyarakat," kata Anies.
"Saya datang ke banyak tempat tanpa kamera, media, dan seringkali sendirian," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU Bebaskan Ganjar, Anies, Prabowo Blusukan Selama Belum Daftar Jadi Bacapres."