Terkini Nasional

Jawab Butet soal Capres Penculik, Dedi Mulyadi: Orang yang Disebut Diculik Prabowo Itu Semua Selamat

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto saat mengisi kuliah umum di Sespim Lemdikpol Lembang, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023). Terbaru, viral di media sosial pernyataan budayawan Butet Kartaredjasa terkait pantun yang diduga menyindir Prabowo Subianto, begini tanggapan Dedi Mulyadi.

"Anda bayangin, Anda bisa gak seperti Pak Prabowo hidupnya? Gak akan kuat, saya saja gak bisa hidup seperti itu pasti ingin balas, tapi Pak Prabowo orang yang ikhlas menerima," ucapnya.

Sementara itu, sebelumnya, sempat viral di media sosial video lawas Prabowo Subianto yang memberikan klarifikasi terkait tuduhan terlibat kasus penculikan aktivis 1998.

Video ini diunggah oleh akun TikTok @peteran_95, Sabtu (14/5/2023).

Baca juga: PAN Tentukan Sikap, Lebih Condong Pilih Prabowo Subianto Dibanding Ganjar Pranowo, Mengapa?

Setelah ditelusuri TribunWow.com, video ini adalah rekaman saat Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di Kertanegara pada 17 Januari 2001 silam.

Konferensi pers ini menanggapi wawancara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam majalah Newsweek yang kemudian menggegerkan publik kala itu.

Prabowo dengan tegas membantah dirinya terlibat, ia juga menolak segala tuduhan terkait kasus ini.

"Beberapa pejabat Polri dengan tegas menyebut bahwa belum menemukan dan tidak menemukan indikasi-indikasi keterlibatan saya," ucap Prabowo kala itu.

"Karena saya memang tidak terlibat, saya menolak segala tuduhan."

"Tuduhan-tuduhan itu adalah tuduhan yang keji, dan merupakan disinformasi, jadi saya menolak itu," sambungnya.

Prabowo pun mengaku sebenarnya malas memberikan tanggapan-tanggapan seperti ini.

Namun, karena tuduhan ini semakin membesar, maka ia akhirnya memberikan jawaban.

"Itu adalah suatu kampanye yang direncanakan untuk terus menerus menghancurkan kepribadian saya, karakter," ucapnya.

Prabowo menyebut dirinya selama ini sering dituduh banyak hal tapi ia diam saja.

Namun, upaya-upaya untuk menjatuhkannya terus bermunculan.

Prabowo saat itu bahkan sampai meminta presiden agar tidak percaya dengan tuduhan-tuduhan ini.

Halaman
123