Sembari mengunggah potretnya, Mahfud MD menjelaskan tengah mendalami siapa saja yang aktif dan pernah terlibat dengan Ponpes tersebut,
"TENTANG PONPES AL ZAYTUN
Terkait banyaknya pertanyaan tentang Al Zaytun, saya sebagai Menko Polhukam masih mendalami dari sumber-sumber lain yang pernah aktif di pesantren ini. Rapat Eselon I Lintas Kementerian dan Lembaga di Kemenko Polhukam dengan tambahan penjelasan dari MUI, sudah dilakukan Rabu (21/6/23) kemarin.
Selanjutnya kita akan memilah mana yang terkait dengan pembinaan pesantren yang santri-santrinya harus dijaga, dan mana yang terkait dengan pelanggaran hukum pidana.
Kita akan mendalami posisi dan peran Ponpes sbg lembaga pendidikan dan oknum yang terlibat dalam pengelolaan.
Saya juga masih akan mengonfirmasi dgn Tim Investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Barat," tulis Mahfud MD.
Ia lantas mengingatkan bahwa tahun ini mendekati gelaran Pilpres 2024 yang rawan dipolitisasi.
Sehingga, ia secara hati-hati akan melakukan pemilahan apakah kasus ini benar menyangkut hukum atau politik.
"Ini tahun politik, kita akan memilah mana yang hukum, yang politik, dan yang politisasi situasi. Tapi kita akan bekerja cepat.
Insyaallah pekan depan kita sudah punya bahan dan akan segera membicarakannya dengan Menag, Mendagri, Polri, dan institusi terkait lainnya," tandasnya. (TribunWow.com)