Pilpres 2024

4 Alasan Naiknya Elektabilitas Prabowo, Jarang Pencitraan hingga Sadar Berstatus Bawahan Jokowi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat menonton Timnas Indonesia Vs Timnas Argentina di GBK, 19 Juni 2023.

TRIBUNWOW.COM - Lebih dari satu lembaga survei menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang paling tinggi jika dibandingkan dua kandidat kuat bakal calon presiden 2024 yang lain yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Juru bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan ada empat hal yang menyebabkan meroketnya elektabilitas Prabowo Subianto.

Dikutip TribunWow dari Kompastv, keempat hal tersebut adalah sebagai berikut.

Baca juga: Prabowo Semakin Dekat dengan Jokowi jelang Pilpres, Masinton Pasaribu Bandingkan dengan Ganjar

Faktor pertama adalah kinerja Prabowo sebagai Menhan RI.

Kemudian variabel kedua adalah sikap Prabowo yang sadar dirinya merupakan menteri yang berfungsi sebagai pembantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Selama ini banyak tuduhan dialamatkan kepada Pak Prabowo, ketika Pak Prabowo bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi, ini bisa jadi duri dalam daging," ujar Dahnil.

"Cuman ternyata Pak Prabowo menunjukkan sikap yang gentle, sikap yang ksatria, Beliau bertugas sebagai prajurit," ungkapnya.

Selanjutnya faktor ketiga adalah otentisitas Prabowo yang fokus pada pekerjaan dan jarang melakukan pencitraan dibandingkan tokoh-tokoh lain.

Dahnil menceritakan bagaimana Prabowo jarang aktif secara berlebihan di medsos, bahkan terkadang media massa kesulitan ingin melakukan wawancara dengan sang Menhan RI.

Menurut Dahnil, Prabowo ingin fokus kepada kinerjanya sebagai seorang menteri.

Terakhir faktor keempat adalah kinerja politik dari Partai Gerindra dan para kadernya.

Sebelumnya diberitakan, Terungkap adanya tren pergeseran pilihan publik dari yang mendukung Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) awalnya memilih Ganjar.

Namun, belakangan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan adanya peralihan suara ke Prabowo.

Adapun survei tersebut digelar sejak 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.

Halaman
12