Tiap 1 Muharam seluruh jemaah yang ada di Indonesia yang bergabung dalam kelompok NII itu berkumpul di sana.
Baca juga: Pemerintah Jawa Barat Belum Buat Keputusan soal Ponpes Al Zaytun, Para Kiai Diminta Berkumpul
Mereka melakukan thawaf bukan keliling Kabah, tapi keliling Al Zaytun 1200 Ha pakai mobil.
"Melempar jumroh bukan pakai batu tapi pakai sak semen, semakin besar semakin soleh. Mereka juga mengatakan Al Qur’an ini bukan dari Allah melainkan perkataan nabi Muhammad, berarti ini kan menodakan agama," ujarnya.
Ken Setiawan menilai, apa yang dilakukan Ponpes Al Zaytun membuat jelek nama pesantren.
Ia juga berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"MUI agar segera mengeluarkan fatwa dan Kemenag dengan bukti-bukti yang ada agar menindak Al Zaytun," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Eks Pengurus Al Zaytun Indramayu Ungkap Sosok Panji Gumilang, Ada Kaitan dengan Organisasi Terlarang