TRIBUNWOW.COM - Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron tak berpengaruh dalam kariernya.
Dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia, Kylian Mbappe menyebut hal itu saat ditanya soal masa depannya dengan Paris Saint-Germain, Jumat (16/6/2023).
Diketahui, Kylian Mbappe mengirim surat ke PSG untuk tak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir tahun 2024.
Baca juga: Pele Meninggal Dunia, Cristiano Ronaldo, Messi hingga Mbappe Ucap Duka: Dia Takkan Pernah Dilupakan
Namun kemudian ia mengklarifikasi bahwa dia tidak meminta PSG untuk memberinya izin pindah ke klub Spanyol, Real Madrid.
Ketika Mbappe dikaitkan dengan kepindahan dari PSG pada 2021, Macron mendesaknya untuk tetap di PSG dan terus bermain di papan atas Prancis.
Media Prancis awal pekan ini menyebut Macron mengatakan dia akan mendorong Mbappe untuk bertahan.
Namun, pemain berusia 24 tahun itu hanya menegaskan kembali pendiriannya bahwa rencananya adalah tetap bersama PSG musim depan.
Baca juga: Hanno Behrens Curhat Sebenarnya Ingin Bisa Terus Main dengan Persija Jakarta: Tidak Mudah untuk Saya
"Pengaruh apa yang dimiliki Presiden? Pada karier saya hari ini, pada 2023, tidak ada."
"Dia ingin saya tetap di Paris, tujuan saya adalah bertahan. Kami berada di gelombang yang sama," kata Mbappe kepada wartawan jelang kualifikasi Piala Eropa Prancis. melawan Gibraltar pada hari Jumat.
"Apakah saya akan meninggalkan PSG? Saya sudah menjawab, saya sudah mengatakan bahwa tujuan saya adalah bertahan di PSG, itu satu-satunya pilihan saya saat ini. Saya siap untuk kembali ketika pramusim dilanjutkan."
PSG menghadapi dilema membiarkan Mbappe menghabiskan tahun terakhir kontraknya dan tidak dapat mengembalikan €180 juta (US$196,94 juta) yang mereka keluarkan pada 2017 untuk merekrut penyerang dari AS Monaco.
Mbappe finis sebagai pencetak gol terbanyak Ligue 1 dalam lima musim terakhir.
Pelatih Prancis Didier Deschamps juga mendukung Mbappe, yang ditunjuk sebagai kapten tim pada Maret. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)