Harta benda dirampas
Yudho menjelaskan, korban yang dalam keadaan muka penuh lakban kemudian diturunkan di kebun kosong didaerah Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Sebelum menurunkan korban, pelaku mengambil barang berharga yakni handphone, tas, uang tunai, jam tangan, dan meminta paksa nomor pin ATM korban.
"Kemudian mereka berhenti di ATM kemudian diambil uangnya Rp 500 ribu, kemudian HP (handphone)," tutur Yudho.
Baca juga: Sosok Kurir Ekspedisi yang Viral Selamatkan Pembeli dari Penipuan Paket, Kerap Buat Konten Edukasi
Korban akhirnya meminta pertolongan warga setempat. Setelah itu, korban melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor (Polsek) Jatisampurna, Bekasi.
Saat ini kata Yudho, korban sedang berkonsultasi dengan psikolog sebagai proses rehabilitasi.
Motif ekonomi
Berdasarkan keterangan pelaku, Yodho berujar motif kejahatan itu dilandasi alasan kebuthan ekonomi. Kedua pelaku, kata dia, sedang membutuhkan uang.
"Handphone korban sempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi," kata dia, Kamis.
Keduanya mengaku menggunakan harta rampasan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, mereka tidak memiliki pekerjaan tetap dan harus menghidupi keluarganya.
Sementara terkait motif pemerkosaan masih didalami oleh kepolisian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejamnya Pria yang Rampok SPG Mobil di Cibubur, Kuras Harta Korban Usai Diperkosa Bergilir"