“Sepak bola kan tidak terlepas faktor fisik, faktor stamina. Ini kelihatan tidak seperti biasanya,” ujar pelatih yang pernah membawa PSM Makassar juara musim 1999-2000 ini.

Untuk urusan taktik, Bernardo Tavares tetap menjalankan taktik yang hampir sama dengan musim lalu.

Bahkan, rotasi dilakukan berhasil membuahkan gol penyama kedudukan lewat pemain pengganti Rizky Eka Pratama.

"Tavares dinilai kaya akan taktik dalam meramu tim. Terbukti saat pergantian pemainnya membuahkan hasil," ujarnya.

Syam berharap dua laga itu menjadi pelajaran.

Agar PSM Makassar melakukan persiapan dengan matang dan waktu yang cukup.

“Ini mungkin jadi suatu pelajaran buat PSM bahwa kedepan harus lebih fokus persiapan pertandingan,” pungkasnya.

2. Diminta Gelar Laga Uji Coba

Sementara itu Pengamat Sepakbola, Syafril Usman, menilai PSM Makassar perlu menggelar uji coba demi melihat persiapan dan perkembangan tim.

Lawan dihadapi harus tim yang punya kualitas setara, jika perlu tim yang lebih kuat dari Laskar Pinisi.

“Sebelum masuk kompetisi cari lawan yang kualitasnya di atas, minimal yang sepadan supaya kita tahu evaluasi kekurangan dari latihan yang dibuat,” katanya saat dihubungi melalui telepon Kamis (15/6/2023).

Eks asisten Pelatih PSM Makassar ini menyebut, paling tidak Willem Jan Pluim cs harus uji coba dua kali sebelum mengarungi kompetisi.

Baca juga: RUMOR Transfer RANS Nusantara: Tampung 3 Eks PSM Makassar, Skuad Eduardo Almeida Kental Juku Eja?

Hal ini demi memberi jam bermain yang sama terhadap semua pemain yang ada dalam tim.

“Penilaian saya pribadi minimal dua kali uji coba, karena banyak pemain di dalam tim. Kalau sekali tidak dapat semua dapat kesempatan dan dilihat kemampuan mereka,” ujarnya.

PSM Makassar belum lama ini melakukan pertandingan playoff internal perebutan tiket kualifikasi Liga Champions Asia lawan Bali United.