TRIBUNWOW.COM - Viral, pidato berapi-api Prabowo Subianto tentang menyikapi lawan politik dalam kontestasi pemilu beredar di dunia maya.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @indonesiaadilmakmur, Selasa (13/6/2023), terlihat cuplikan pidato berapi-api Prabowo menyikapi banyaknya saling ejek antar paslon dalam kontestasi pilpres.
Prabowo berujar, adanya persaingan adalah hal yang biasa.
Ia menghimbau kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tidak menjadikan lawan politik sebagai musuh.
Baca juga: Prabowo Subianto Beli 12 Unit Jet Tempur Mirage 2000-5 dari Qatar, meski Bekas Harganya Fantastis
"Saya selalu mengatakan kepada kalian, di berbagai tempat, lawan politik kita jangan jadi musuh kita," tegas Prabowo.
Dengan nada berapi-api dan gestur tangan sebagai ciri khasnya, Prabowo menegaskan kepada seluruh kadernya untuk tak terbawa hati ejek-ejekan yang dilontarkan di luaran sana.
Terlebih jika sampai menyakiti perasaan orang lain.
"Kalau kita di ejek, gak papa, kalau dalam persaingan mengkritik biasa, jangan kita dimasukin hati dan juga jangan kita menyakiti orang lain," tegasnya.
Prabowo Disebut Titisan Ir. Soekarno
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai titisan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Prabowo memiliki kualitas yang sepadan dengan ayah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari keberanian dan ketegasannya menawarkan proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang tengah berperang.
Baca juga: Pengamat Soroti Peluang Airlangga Dipilih Jadi Cawapres Prabowo, Singgung soal Izin dari PKB
Muzani mengatakan, pernyataan Prabowo yang ingin Rusia dan Ukraina damai itu mengingatkan mereka terhadap Presiden ke-1 Soekarno.
Hal tersebut Muzani sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sumatera Selatan, Rabu (14/6/2023).
"Dalam forum itu, Pak Prabowo menyampaikan proposal perdamaian Ukraina-Rusia dan mendapat respons yang beragam dari negara-negara di dunia. Tapi pernyataan sikap seperti itu mengingatkan kita kepada Bung Karno yang pernah berbicara tegas pada masa perang dingin bahwa Indonesia menjadi negara pelopor gerakan non-blok," ujar Muzani dalam keterangannya.