TRIBUNWOW.COM - SelebTiktok Richard Theodore menjadi sorotan setelah aksinya melakukan tes kejujuran di sebuah warung di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, konten kreator tersebut ramai dikritik tak beradab setelah menuding seorang kakek penjaga warung sebagai pencuri ponsel.

Terungkap kemudian pengakuan sang kakek bernama Azman tersebut yang mengungkapkan fakta berbeda dari unggahan Richard Theodore.

Baca juga: Dua Wanita Minta Maaf seusai Viral Joget-joget Pakai PDH Polri, Begini Nasib Polisi Pemilik Seragam

Sebelumnya, Richard Theodore membuat konten mengaku HP-nya tertinggal di sebuah warung milik Azman.

Richard Theodore pun kembali ke warung tersebut dan menuding pemilik warung tidak jujur setelah mendapatkan HPnya.

Selepas video viral, Richard Theodore justru dirujak warganet karena dianggap tak berhak mengukur kejujuran seseorang.

Baca juga: Cerita di Balik Viral Ultraman Main Ayunan di Jembatan Ampera, sang Animator Kini Banjir Tawaran

Kejadian tersebut berlangsung pada pukul 03.00 WIB dini hari, di warung milik Azman di Pelabuhan Tobilota, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Sementara pemilik warung, menyatakan bahwa pihaknya telah dihubungi Richard Theodore untuk menyampaikan permohonan maaf.

Hal ini diketahui usai seorang pemuda bernama Boby Lamanepa menemui Azman Ali, pemilik warung di Pelabuhan Tobilota.

Azman pun menceritakan kronologi yang sebenarnya disebut bertolak belakang dari cerita Richard Theodore.

"Berkesempatan bertemu langsung dengan Bapak Azman Ali pemilik warung dalam konten ini, beliau bercerita tentang kejadian yang sebenarnya terjadi secara lengkap dan memang apa yang beliau ceritakan sangat bertolak belakang dengan apa yang diceritakan dalam konten ini," tulis Boby Lamanepa melalui cuitan Twitternya, Rabu, (14/6/2023).

Dari pengakuan Richard menyebut jika pak Azman tidak mengejar untuk mengembalikan HPnya sehingga dituding tak jujur.

Azman mengatakan bahwa dirinya sempat mengejar untuk mencari pemilik HP, namun tak berhasil ditemukan.

Ia pun lantas menyimpan HP tersebut lantaran saat itu, kapal yang ditumpangi Richard Theodore sudah lepas tali dari pelabulan.

"Yang sesungguhnya terjadi; Bapaknya sudah mengejar untuk mencari pemilik HP namun tidak menemukan si pemilik HP (Cont..),