Dan kini, de javu Makan Konate kembali harus ia rasakan.
Padahal 8 gol dan 3 assist dari 35 pertandingan bersama RANS Nusantara FC untuk seorang gelandang serang merupakan agresifitas gol yang menawan.
Namun, Eduardo Almeida memiliki pertimbangan lain untuk tak mempertahankan Makan Konate.
Nasib gelandang Mali itu sangat kontras dengan apa yang pernah ia rasakan saat memperkuat Persib Bandung, Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Pemain kelahiran Bamako itu bisa dikatakan sebagai spesialis pemberi gelar bagi tim yang ia bela.
Persib Bandung diantarkan menjadi juara Indonesia Super League (ISL 2014) dan Piala Presiden 2015.
Arema FC menjadi jawara Piala Presiden 2019.
Sedangkan Persebaya Surabaya berhasil diantarkan menjadi kampiun Piala Gubernur Jatim 2020.
Baca juga: Persija Jakarta Blunder? Depak Krmencik, Malah Gabung Klub Juara Liga Utama Siprus, Gantinya Abu-abu
Lantas, dengan menilik potensi itu, akankah nama Makan Konate bakal dipertimbangkan oleh PSS Sleman?
Seperti diketahui, saat ini, PSS Sleman tengah dipusingkan dengan problematika transfer untuk lini tengah.
PSS Sleman masih belum berikan kejelasan soal nasib gelandang asal Lebanon, Jihad Ayoub.
Untuk peluang PSS Sleman terhitung sangat realistis untuk bisa datangkan Makan Konate.
Namun, mereka harus segera menegaskan nasib Jihad Ayoub yang saat ini masih mengambang antara dilepas atau dipertahankan.
Catatan Statistik Makan Konate
1. Arema FC: 61 pertandingan, 34 gol, 19 assist dan 5.842 menit bermain