TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak sembringah saat berjalan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para konglomerat.
Para konglomerat ini di antaranya bos Agung Sedayu Grup Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Indofood Anthony Salim, serta bos Sinar Mas Group Franky Wijaya.
Keakraban mereka tampak saat menghadiri peresmian Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Viral Gaya Prabowo saat Serahkan Helikopter ke Puspenerbad, Gagah dan Tetap Ramah Sapa Para Prajurit
Selain Prabowo, Jokowi juga turut didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dari video berdurasi 28 detik yang diterima TribunWow.com, tampak Prabowo, Jokowi, Budi Gunadi dan Aguan tampak mengobrol dan tertawa bersama.
Masyarakat yang hadir dalam peresmian ini pun tampak antusias saat rombongan Jokowi mendekat.
Mereka berebut minta foto bersama Jokowi, sementara Prabowo yang berjalan di belakang presiden, tampak menyalami sejumlah pengusaha.
Setelah berkeliling, Jokowi menyebut semua fasilitas yang ada di Tzu Chi Hospital sangat modern.
“Saya tadi barusan berkeliling untuk melihat fasilitas penanganan pasien, baik yang berkaitan dengan kanker, baik yang berkaitan dengan thalasemia, baik yang berkaitan dengan sumsum, semuanya saya lihat peralatan, sarana prasarana, semuanya sangat modern,” kata Jokowi, dikutip dari laman setkab.
Baca juga: Jokowi Bela Prabowo soal Proposal Damai Rusia-Ukraina, Sebut Bagus dan Sesuai Sikap Resmi Indonesia
Sementara itu, dikutip dari laman tzuchihospital, Tzu Chi Hospital adalah sebuah rumah sakit yang berdiri di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi Medika Indonesia.
Rumah sakit ini dibangun berdasarkan prinsip menghargai jiwa, mengutamakan kehidupan, dan kasih.
Latar belakang dibangunnya RS ini karena melihat kondisi di mana masyarakat Indonesia banyak yang memilih berobat di luar negeri karena keterbatasan fasilitas.
Tak hanya itu, masih banyak juga pasien kurang mampu di Indonesia yang belum mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal.
Senada dengan hal itu, Jokowi juga berharap kehadiran RS ini bisa menekan angka WNI yang berobat ke luar negeri.
“Kita tahu warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri itu hampir satu juta orang setiap tahun. Dan kita kehilangan devisa, karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar Dolar AS, Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri,” kata presiden.