TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih disibukkan dengan bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Sejumlah tokoh dikaitkan dengan Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024.
Namun, nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diklaim masih menjadi kandidat terkuat sebagai calon pendamping Prabowo.
Baca juga: Erick Thohir Ditawarkan Cawapres Prabowo, Gerindra Sebut Kandidat Kuat Tetap Muhaimin Iskandar
Akan tetapi, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk Gerindra dan PKB sampai saat ini tak kunjung mengumumkan nama Cak Imin.
Bahkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belakangan ini disebut telah menyodorkan sosok Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo.
Dilansir dari Kompas.com, terkait sosok bakal calon wakil presiden Prabowo, KKIR melalui Cak Imin mengaku masih menunggu langkah PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan nama pendamping dari bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan, Cak Imin masih menjadi calon terkuat untuk menjadi bakal calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Baca juga: Sekjen PBB Khawatir Rusia akan Hentikan Kesepakatan Ekspor Biji-bijan dan Pupuk Lewat Laut Hitam
"Nggih, saya rasa Gus Muhaimin adalah untuk saya calon terkuat jadi cawapres-nya Pak Prabowo," ujar Budisatrio saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Budisatrio menjelaskan, Gerindra dan PKB sudah saling komitmen untuk bersama-sama dalam Pilpres 2024.
Selain itu, keputusan siapa yang akan menjadi capres-cawapres juga diputuskan oleh Prabowo dan Cak Imin selaku ketua umum masing-masing parpol.
"Kami sepenuhnya mempercayakan mereka untuk nanti memformulasikan siapa yang akan mendapatkan kepercayaan jadi capres-cawapres," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan momentum deklarasi Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung partainya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurutnya, ada sejumlah nama yang kini telah dibahas.
Ditemui di Surabaya, Ahmad Muzani menegaskan bahwa figur pendamping Prabowo di pemilihan presiden akan dibahas bersama antara Gerindra dan PKB.
Sehingga, setiap nama yang mengemuka akan diperhitungkan secara matang oleh kedua mitra koalisi tersebut.
"Partai Gerindra baru berkoalisi dengan PKB. Koalisi itu wujudnya adalah piagam kerjasama yang ditandatangani PKB dan Gerindra."
"Diteken Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra dan Pak Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB," kata Muzani di Surabaya, Senin (12/6/2023).
Dalam perjanjian tersebut, Prabowo maupun Gus Imin (sapaan Muhaimin) telah bersepakat soal nama pasangan yang diusung akan diputuskan bersama.
"Ini yang harus dikedepankan," katanya.
"Karena itu, kami memegang teguh hal itu. Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sangat menjunjung tinggi hal itu."
"Itu sebabnya, setiap nama yang akan menjadi Calon Wakil Presiden harus mendapatkan persetujuan dua orang itu," katanya.
Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, satu hal yang telah disepakati kedua belah pihak dalam koalisi ini adalah figur Capres yang mengerucut pada nama Prabowo.
Karenanya, figur Cawapres nantinya menjadi "jatah" PKB.
"Logikanya, kalau PKB mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden maka Cawapres diserahkan ke PKB. Tentu saja Pak Prabowo."
"Karena itu, kami berkali-kali menyampaikan bahwa Pak Muhaimin memegang kunci, bahkan kunci Inggris yang kadang bisa dibesarkan bisa dikecilin," kata Muzani berseloroh.
Menurutnya, Muhaimin dapat mengusulkan siapapun sebagai Cawapres Prabowo.
Termasuk, dengan mengusulkan nama Gus Imin sendiri.
"Pak Muhaimin memegang Golden Tiket," katanya.
Di luar nama Gus Muhaimin, Gerindra memperbolehkan PKB untuk membangun komunikasi dengan figur manapun.
"Kami percaya dengan PKB, mau membangun komunikasi dengan siapapun. Sebaliknya, PKB juga percaya dengan Gerindra membangun Koalisi dengan siapapun," katanya.
Muzani mengungkapkan, di antara partai lain yang telah membangun komunikasi dengan pihaknya adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam komunikasi ini, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir.
"PAN memang menawarkan Erick Thohir sebagai Wakil (Presiden) kepada kami. Kami juga sudah sampaikan dengan PKB. Ini tidak kami tutupi," katanya.
Lantas kapan deadline pengumuman nama Cawapres diumumkan? Muzani pun menjawab dengan nada berseloroh.
"Wakil Presiden yang akan diputuskan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin, nanti keduanya akan melihat Hilal. Nah ini hilalnya belum 3 derajat," katanya memancing tawa wartawan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Sosok Cawapres Prabowo Masih Misterius, Politisi Gerindra Singgung Peluang Muhaimin Iskandar."