Pertengkaran di Mobil
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengemukakan, korban dan pelaku sempat terlibat pertengkaran di dalam mobil sebelum pembunuhan terjadi.
Menurut Pasma, pelaku dan korban sudah saling mengenal sekitar selama lima tahun.
Baca juga: Gelagat Tak Biasa Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Ubaya Disorot Tante Korban, seperti Orang Gelisah
Adapun pertengkaran tersebut berlangsung di kawasan depan Kebun Bibit Wonorejo di Jalan Kendalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023).
Pasma menjelaskan, adu mulut diduga dipicu rencana menggadaikan mobil Mitsubishi Xpander milik Angelina.
"Mungkin karena setelah seharian berkeliling tdiak ada yang bisa menerima penggadaian mobil ini akhirnya jadi persoalan," kata Pasma.
Sedangkan menurut keterangan pelaku pada polisi, Angelina berteriak kencang ketika pertengkaran berlangsung.
Korban juga disebut melontarkan kata-kata yang membuat tersangka sakit hati.
Tersangka lalu mencekik dan membekap Angelina.
Selanjutnya dia mengambil koper di rumah mertuanya setelah kebingungan dan berkeliling Surabaya.
Pelaku memasukkan jasad korban ke koper dan membuangnya ke sebuah jurang di kawasan Gajah Mungkur, Cangar, Pacet, Jumat (5/5/2023).
Angelina yang tak pulang sejak saat itu membuat keluarga melapor ke Polrestabes Surabaya, Jumat (5/5/2023).
Jasad Angelina ditemukan sekitar sebulan kemudian atau pada Rabu (7/6/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecurigaan Ayah Mahasiswi Surabaya Sebelum Putrinya Dibunuh Guru Les: STNK di Mobil Hilang."