Ya, Arema FC pada bursa transfer awal musim ini akhirnya memutuskan kembali menggunakan bek asal benua Afrika lebih tepatnya asal Mali, Ichaka Diarra.
Ichaka Diarra didatangkan Arema FC dengan skema bebas transfer seusai kontraknya tak diperbaharui oleh klub Liga Lebanon, Al-Ansar FC.
Baca juga: Romansa Transfer Persija Jakarta-Arema FC: Macan Muda Bantu Singo Edan yang Terluka, Cek Potensinya
Pemain kelahiran Bamako Mali itu diumumkan sebagai pemain anyar Arema FC pada 30 Mei 2023.
Di sisi lain, usut punya usut, ternyata, kedatangan Ichaka Diarra ke Arema FC bak istilah nostalgia baru bagi pelatih Singo Edan, Joko Susilo.
Pelatih yang akrab disapa dengan Joko Getuk itu menjadi aktor dipilihnya Ichaka Diarra sebagai palang pintu anyar Arema FC musim depan.
Nostalgia yang dimaksud tak lain adalah adanya kemiripan antara Ichaka Diarra dengan bek ikonik Arema FC 14 tahun silam, Pierre Njanka.
Seperti diketahui, sosok Pierre Njanka merupakan bek asal benua Afrika tepatnya dari Kamerun yang pernah memperkuat Arema FC pada musim 2009 sampai dengan 2011.
Lantas, apa yang sebabkan Ichaka Diarra seperti layaknya titisan dari Pierre Njanka di lini belakang Arema FC?
Berikut iniĀ TribunWow.comĀ beberkan tiga sebab mengapa Ichaka Diarra layak disebut sebagai titisan Pierre Njanka di lini belakang Arema FC:
1. Kapten Timnas
Sebab pertama yakni adanya kemiripan antara Ichaka Diarra dan Pierre Njanka dalam kiprah bersama timnas.
Keduanya yang sama-sama berasal dari benua Afrika itu ternyata pernah menjadi kapten bagi Timnas Mali dan Kamerun.
Ichaka Diarra tercatat merupakan eks kapten Timnas Mali di tahun 2015 dalam ajang Afrika Cup.
Sedangkan Pierre Njanka dikenal pernah menjabat sebagai kapten Timnas Kamerun dalam beberapa event.
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh pelatih Arema FC, Joko Susilo.