Terkini Daerah

KISAH Tragis Angeline Nathania, Mahasiswa Ubaya yang Dibunuh Guru Les Musik, Jasad Dimasukkan Koper

Editor: Jayanti Tri Utam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad wanita dalam koper yang ditemukan di Cangar-Pacet, Mojokerto, ternyata mahasiswi Ubaya Surabaya.

TRIBUNWOW.COM - Misteri penemuan mayat dalam koper di Cangar, Mojokerto, akhirnya terkuak.

Dilansir TribunWow.com, mayat wanita tersebut rupanya adalah Angeline Nathania, mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Surabaya (Ubaya).

Angeline Nathania dibunuh mantan guru les musiknya pada awal Mei 2023 lalu.

Mahasiswa bernasib tragis itu kini menempuh semester 6 di Ubaya itu dikenal cukup aktif di kampus.

Baca juga: Gaya Hidup Elite, 2 Pria Ini Nekat Bunuh Sopir Taksi Online demi Bayar Utang, Begini Kronologinya

Baca juga: Salat Subuh sebelum Bunuh Anak Kandung, Ayah di Gresik Sadis Tusuk Bocah 9 Tahun Sebanyak 24 Kali

Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak mengungkap Angelina Nathania menjalani kehidupan kampus dengan baik dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan teman-teman sejawatnya.

Angelina juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) baik, yakni 3,277.

"Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala dalam bersosialisasi dengan sesama mahasiswa maupun dosen. Kondisi ini membuat pihak kampus merasa sangat berduka atas peristiwa tragis yang menimpanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ungkap Dr Yoan kepada SURYA.co.id, Jumat (9/6/2023) pagi.

Diakui Yoan, kasus tewasnya , Angelina telah mengejutkan seluruh civitas akademika kampus.

Pihaknya menyerahkan proses hukum terkait peristiwa tragis tersebut sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.

Meski begitu, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) menyatakan kesiapannya untuk mendampingi keluarga korban dalam proses hukum selanjutnya.

"Seluruh jajaran Fakultas Hukum Ubaya dan keluarga besar Ubaya juga telah sepakat untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian, agar dapat dilakukan penyelidikan yang objektif dan menyeluruh," terangnya.

Tak hanya itu, dikatakan Yoan bahwa rekan mahasiswa, dosen, dan alumni terus menyuarakan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Kesedihan mendalam atas kepergian Angeline Nathania dirasakan oleh teman-temannya, yang kemudian secara sukarela menggalang dana dukacita sebagai bentuk penghormatan terakhir.

"Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi kepergian Angeline Nathania," katanya.

Angeline Nathania, mahasiswi Ubaya yang dibunuh guru les musiknya, lalu jasadnya dimasukkan koper dan dibuang di jurang Cangar, Mojokerto.

Baca juga: Motif Mutilasi di Solo, Pelaku Bunuh dan Buang Potongan Tubuh Korban Diduga Akibat Masalah Asmara

Peristiwa tragis ini akan terus dipantau perkembangannya, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus.

Halaman
1234