TRIBUNWOW.COM - Bintang sepak bola Lionel Messi membuat keputusan untuk berlabuh ke klub Liga Amerika Inter Miami pada musim mendatang.
Lionel Messi yang memilih Inter Miami dibanding Barcelona klub lamanya menjadi kabar buruk bagi sang pelatih La Pulga, Xavi Hernandez.
Pasalnya, Xavi Hernandez menjadi satu di antara orang di kubu Blaugrana yang sangat berharap Messi bisa kembali ke Camp Nou.
Namun, pilihan sudah dibuat dan itu membuat Xavi merasa dikhianati Messi.
Baca juga: Daftar Skuad Timnas Argentina yang Sudah Berangkat ke China untuk FIFA Matchday, Lionel Messi?
Laporan media Spanyol, El Nacional melaporkan bukan hanya Xavi Hernandez yang merasa dikhianati Messi tapi seisi klub Barcelona.
Media tersebut mengulas, kubu Barcelona belakangan menuding, pernyataan Messi yang sangat ingin kembali ke Camp Nou, cuma flirting, dengan niat untuk menaikkan nominal pada apa yang bisa menjadi kontrak profesional besar terakhir Messi sebagai pemain.
Diketahui, saat kontrak Messi habis di PSG pada akhir Juni ini, La Pulga memang punya tiga opsi klub baru, Barcelona, Al-Hilal, dan Inter Miami.
Belakangan, klub yang disebutkan terakhir menjadi pilihan Messi untuk melabuhkan fase baru kariernya di ujung usia produktif sebagai pesepakbola.
Bukan Soal Uang, Barcelona Cenderung Problematik
Benarkah pernyataan Messi yang berniat kembali ke Barcelona itu cuma flirting ke kubu Catatalan?
Apakah motivasi Messi berlabuh ke Inter Miami cuma karena uang?
Messi menjawab semua pertanyaan itu.
Baca juga: Lionel Messi Disebut Butuh Keajaiban jika Kembali ke Barcelona, Ada Sinyal Negatif untuk ke Camp Nou
Soal niat kembali ke Barcelona, Kapten Timnas Argentina pemenang Piala Dunia 2022 itu memang kembali ke klub Catalan tersebut pada jendela transfer musim panas ini.
Tetapi aturan Financial Fair Play (FFP) yang akan berlaku musim depan di La Liga membuat rencana ambisius untuk membawanya kembali menjadi mustahil.
FC Barcelona tidak dapat mempertahankan Messi pada 2021 lalu, yang membuatnya harus meninggalkan Nou Camp dengan bercucuran air mata.