Esok harinya ,Selasa (5/6) dilakukan pencarian besar-besaran dengan melibatkan 150 orang dari berbagai potensi SAR serta warga untuk melakukan pencarian Aki Ohan yang hilang di hutan Gunung Geger Bentang.
Pencarian di hari Selasa (6/6) tim SAR gabungan menemukan sepatu, tongkat dan korek api di kawasan hutan dengan radius sekitar 5 km dari rumah korban.
Sepatu yang ditemukan diyakini merupakan sepatu yang dipakai Aki Ohan saat berangkat dari rumah menuju hutan Minggu (4/6) pagi. Penemuan ketiga barang tersebut menjadi petunjuk untuk opsar lanjutan.
Pencarian lanjutan Selasa (6/6) dengan pengerahan personal lebih banyak dari potensi SAR Gabungan. Sekitar 250 orang termasuk warga melakukan pencarian.
Pencarian pagi hari sampai siang dengan tiga titik sasaran yakni Bangbayang, cibatu dan TKP. Selepas lohor, pencarian diperluas ke 3 titik lokasi lainnya.
Sekitar pukul 12.05 Selasa (6/6) siang, regu 04 yang melakukan pencarian di sekitar lokasi yang hari sebelum ditemukannya sepatu, tongkat dn korek, menemukan Aki Ohan dalam keadaan selamat. Tapi dalam kondisi lemas.
“Survivor (korban) ditemukan pertama kali oleh Edi Tagana dari regu 04,” ujar Koordinator Relawan Ciamis Selatan (RCS), Baehaqi Efendi.
Menurut Baehaqi, Aki Ohan ditemukan disemak belukar sekitar 200 meter dari lokasi penemuan sepatu, korek api dan tongkat yang ditemukan sehari sebelumnya.
Mungkin kaget dengan kehadiran banyak orang, Aki Ohan sempat panik dan berusaha lari kabur namun berhasil diamankan tim SAR gabungan.
Kades Cigayam Dodi Haryana menyebutkan lokasi hutan ditemukannya Aki Ohan dengan selamat tersebut adalah Blok Garuda Mupug yang berdekatan dengan Blok Pasir LInglung dan Blok Taman Kawah hutan Gunung Geger Bentang yang masuk wilayah Dusun Pagadung Cigayam.
Lokasi penemuan Aki Ohan sekitar 2 km dari rumah terdekat atau sekitar 5 km dari rumah korban.
“Saat ditemukan Aki Ohan sempat berusaha kabur.,” ujar Kades Cigayam, Dodi Haryana.
Aki Ohan yang dalam kondisi lemas, Selasa (6/6) siang itu juga dievakuasi dari lokasi hutan Gunung Geger Bentang.
Evakuasi korban cukup dramatis juga karena medan yang dirasakan sulit.
Aki Ohan pun ditandu sekitar 2 km sebelum dievakuasi dengan menggunakan mobil Basarnas yang kemudian dilanjutkan dengan mobil ambulans dari Puskesmas Cigayam.