Berita Viral

Batal Deportasi, Imigrasi Karawang Berubah Pikiran seusai Lihat Langsung Sha Wang dan Siti Aisyah

Editor: Anung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Aisah (37) harus merawat anak majikannya asal Taiwan, Siau Huang, yang mengalami down syndrom, di rumahnya di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

TRIBUNWOW.COM - Publik dibuat terharu mendengar kisah perjuangan Siti Aisyah yang merawat anak mantan majikannya di Taiwan bernama Sha Wang (26).

Perjuangan Siti menjadi viral lantaran Sha Wang alias Siau Huang adalah anak disabilitas yang sampai saat ini masih dirawat oleh Siti padahal dirinya sudah tak lagi bekerja untuk majikannya yang sudah meninggal dunia.

Dikutip TribunWow dari Tribunjabar, setelah kisah ini viral, pihak berwenang menemukan fakta bahwa Sha Wang secara ilegal tinggal di Indonesia dan terancam dideportasi ke Taiwan.

Baca juga: TKI Pulang dari Taiwan Bawa Anak Majikan Penyandang Disabilitas, Ini Reaksi Suami dan Anak-anak Siti

Namun kini kemungkinan tersebut tampaknya tidak akan terjadi.

Setelah Imigrasi melihat langsung keadaan Sha Wang dan Siti, akhirnya pihak Kantor Imigrasi tak mendeportasi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Barlian Gunawan.

Barlian Gunawan menjelaskan alasan tak mendeportasi Sha Wang karena pertimbangan kemanusiaan yang dikedepankan dalam kasus tersebut, walapun Siau Huang atau nama identitasnya Huang Che Ming sudah overstay.

"Dari data kami memang bersangkutan overstay 3 tahun 10 bulan. Karena sisi kemanusiaan kami tidak asal langsung mendeportasi," katanya kepada awak media di kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang pada Selasa (6/6/2023).

Ia menerangkan, Huang Che Ming masuk ke Indonesia pada 06 Juni 2019 dengan menggunakan bebas visa kunjungan (BVK).

Selama berada di Indonesia, tidak pernah melakukan perpanjangan izin tinggalnya.

"Kita sudah datangi ke rumah Siti Aisyah, kita pahami kondisinya seperti apa. Kami juga sudah komunikasi dengan pimpinan, dan memang WNA itu juga sedang sakit dan membahayakan negara," ungkapnya.

Barlian juga menambahkan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) terkait keberadaan Huang Che Ming di Indonesia.

Berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan, pihak TETO telah berkomunikasi dengan Siti Aisyah melalui panggilan video call.

TETO juga direncanakan akan mendatangi kediaman Siti Aisyah serta melakukan upaya pencarian keluarga Huang Che Ming yang berada di Taiwan.

"Melalui langkah koordinasi yang telah terbangun, diharapkan dapat ditemui solusi dari persoalan ini, tentunya dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

Halaman
123