Liga 1

Manajer Persebaya Surabaya Buka Suara soal Nasib Alwi Slamat, Masih Tunggu Hal Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alwi Slamat saat mengemban ban kapten Persebaya Surabaya.

"Soal Alwi coba nanti dikonfirmasi ke manajer, tapi yang jelas kalau menurut saya sampai tanggal segini sudah hampir dua minggu lebih dia gak latihan cukup terlambat," kata Aji Santoso.

Sebagai informasi, pemain Persebaya sudah mulai mempersiapkan musim baru sejak tanggal 10 Mei 2023 lalu.

Namun hingga dua pekan berjalan, Alwi tak kunjung terlihat dalam latihan skuad Bajul Ijo.

Baca juga: Dusan Steavanovic Selangkah Lagi Gabung Persebaya, Ini Prediksi Formasi Aji Santoso untuk Bajul Ijo

Terkait ketidakjelasan masa depan Alwi Slamat, Aji juga terang-terangan tak pernah memberikan tempat spesial bagi pemainnya.

"Apalagi kan saya ini tidak pernah menganak emaskan salah satu pemain di dalam satu tim. Siapapun yang tidak mengikuti aturan saya ya pasti gak ada tempat," tambahnya.

Mengenai kepastian nasib M Alwi Slamat, pelatih berlisensi AFC Pro itu meminta semua pihak menunggu informasi resmi dari ofisial Persebaya Surabaya.

"Tapi yang jelas kedatangan M Alwi sangat terlambat karena nanti tanggal 5 pun kami juga akan melakukan pemusatan latihan selama 10 hari," pungkasnya.

Jika Alwi tak memperpanjang kontrak bersama Persebaya, pemain berusia 24 tahun itu tentu tak akan kesulitan menemukan klub baru.

Ini karena sudah ada dua klub yang santer memburunya yaitu Madura United dan Persib Bandung.

Biodata Alwi Slamat

Pemilik nama lengkap Muhammad Alwi Slamat itu bergabung dengan Persebaya Surabaya pada tahun 2019.

Sebelumnya, ia bermain untuk PSMS Medan. Selain berkarier di lapangan hijau, Alwi juga merupakan anggota TNI aktif.

Alwi mengaku, atasannya di TNI sangat mendukung kariernya di sepak bola.

"Saya sangat berterima kasih dengan atasan saya di sini," kata Alwi, seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Juni tahun lalu.

"Karena beliau mendukung saya bermain bola, makanya saya juga bisa bermain di luar (kesatuan)," tutur Alwi.

Halaman
123