Berita Viral

Alasan Suami Tak Mau Bawa Kasus Istrinya yang Meninggal karena Kelalaian Puskesmas ke Ranah Hukum

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Via
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lika Santosa, suami di Muratara Sumatera Selatan yang istri dan calon bayinya meninggal diduga akibat pelayanan petugas Puskesmas Pauh lamban, enggan membawa kasus ini ke jalur hukum.

TRIBUNWOW.COM - Viral curhatan suami yang kehilangan istri dan calon bayinya karena diduga pelayanan pihak tenaga kesehatan.

Namun, Lika Santosa sang suami tak mau membawa kasus kematian istrinya ke ranah hukum.

Diketahui, istrinya meninggal saat melahirkan di Puskesmas Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel).

Baca juga: VIRAL Curhat Pilu Pria Pergoki Calon Istri Selingkuh 6 Hari sebelum Menikah, Berujung Bakar Undangan

Meskipun dia kesal karena istrinya meninggal dunia saat melahirkan diduga akibat lambannya pelayanan petugas puskesmas Pauh, namun Lika Santosa tidak mau melapor ke polisi.

Menurut Lika, dirinya hanya ingin meluapkan kekesalannya dan tak menuntut apa-apa.

"Saya tidak ingin menuntut apa-apa, biarkan jadi pelajaran untuk ke depannya, untuk seluruh bidan perawat di negeri ini," katanya ditanya TribunSumsel.com, Rabu (31/5/2023).

Dia berharap curhatannya yang viral itu dijadikan pelajaran oleh nakes di Puskesmas Pauh ke depannya, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Baca juga: VIRAL! Video Ambulans Puskesmas Lampung Tak Tolong Korban Kecelakaan, Sempat Berhenti lalu Pergi

Lika Santosa juga menghargai itikad baik dari pihak Puskesmas Pauh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara yang menemui keluarganya di kediamannya usai curhatannya itu viral.

"Pihak Puskesmas sudah datang ke rumah kami dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Dari Dinas Kesehatan juga datang ke sini," katanya.

Namun begitu, warga Desa Pauh 1 Kecamatan Rawas Ilir itu mengaku masih sedih bila mengingat peristiwa yang terjadi pada Selasa 9 Mei 2023 lalu.

Dia tak hanya harus kehilangan istrinya, tapi juga calon bayinya yang merupakan anak pertama dari buah pernikahan mereka pada tanggal 13 Maret 2022.

"Memang sudah ajalnya, tapi pelayanan mereka itu, Allah tulah yang tahu. Itu anak pertama kami, yang kami nanti-nantikan. Kini dua-duanya sudah hilang," katanya.

Puskesmas Pauh (Facebook.com/ Lika)

Kabar Kepala Puskesmas Pauh Dicopot

Beredar kabar, Kepala Puskesmas Pauh dr Arnida dicopot buntut dari viral suami curhat istrinya meninggal melahirkan karena diduga lamban memutuskan untuk merujuk ke rumah sakit.

Informasi ini langsung ditanggapi Bupati Muratara Devi Suhartoni.

Dia membantah kabar Kepala Puskesmas Pauh dicopot dari jabatannya.

"Tidak, tidak benar. Dinas Kesehatan masih melakukan audit dari investigasi yang telah dilakukan, dan hasilnya belum ada kesimpulan," katanya, Selasa (30/5/2023) malam.

Dihubungi terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Tasman Majid juga membantah soal kabar Kepala Puskesmas Pauh dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Puskesmas Negeri Lama Bantah Telantarkan Pasien, Wanita Pembuat Video Viral akan Dipanggil

"Tidak benar itu, hoaks. Tadi banyak yang konfirmasi juga, jadi sudah kami luruskan," kata Tasman Majid.

Tasman menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menyimpulkan hasil investigasi yang mereka lakukan untuk mengetahui duduk perkara dari kasus tersebut.

"Belum ada kesimpulan apapun, masih dalam pemeriksaan, masih diaudit sekarang," katanya. (Rahmat Aizullah)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Suami Enggan Penjarakan Nakes Puskesmas Pauh Meski Istri dan Bayinya Meninggal, Ungkap Alasan Haru