"Kayak setiap hari orang datang nagih-nagih utang ya saya juga heran kenapa gitu kayak gini," sambungnya.
Bahkan sebelum bangkrut Viky mengatakan keluarganya sempat memiliki sepeda motor.
Viky juga sempat menaiki sepeda motor tersebut untuk pergi ke sekolah.
"Kalau dulu motor punya, digadai buat bayar utang," ujar Viky.
"Pernah (baik sepeda motor ke sekolah), tapi jarang," imbuhnya.
Video dapat dilihat mulai menit ke-03.00:
Viky Ngaku Kerja sebagai Tukang Parkir
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (27/5/2023), di sela-sela bersekolah Viky mengaku berkerja sebagai tukang parkir untuk menghidupi kedua orangtua dan ketiga adiknya.
"Tiga (adik), yang satu masih 2 tahun, yang laki SMK, yang cewek 1 SMP," ujar Viky.
Dari penghasilannya memarkir Viky mengaku bisa mendapatkan uang sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.
Jika parkiran sepi Viky bisa mendapat uang Rp 10 ribu dan jika ramai Viky mendapat bisa mendapat uang Rp 20 ribu.
"Saya sejam kalau rame bisa 20 lebih kalau sepi 10," tutur Viky.
Jadi jika dirata-rata per harinya Viky bisa mengantongi uang sebesar Rp 15 ribu.
Dengan uang Rp 15 Ribu Viky mengaku bisa menghidupi kedua orangtuanya dan ketiga adiknya.
"Ya Alhamdulillah cukup sih," ujar Viky.