TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani buka suara terkait persiapan Pilpres 2024.
Ia menanggapi elektabilitas bakal capres dari partainya, Ganjar Pranowo, yang kini kalah pamor dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Puan menyebutkan adanya rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.
Baca juga: Gerindra Rencanakan Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati, Ini Agenda yang akan Dibahas
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen.
Kemudian, disusul Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Melihat hasil itu, Puan Maharani sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, akan berusaha memenangkan Ganjar dan akan melakukan evaluasi.
Baca juga: Saling Sindir Anies dan Ganjar Perkara Lari Pagi, Jawab Sentilan Lewat Kaos hingga Ajak Adu Gagasan
"Menjadi tantangan dan akan kita cermati untuk dievaluasi," kata Puan Maharani ditemui di Kota Solo, pada Sabtu (27/5/2023).
Puan optimis, elaktabilitas Ganjar Pranowo bakal meningkat dan moncer.
"Semoga kedepannya bisa naik lagi Insya Allah," katanya.
Sebelumnya, survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023, Tingkat elektoral Menteri Pertahanan (Menhan), meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.
Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar berada di angka 22,8 persen.
Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.
Hasil tersebut membuat elektabilitas capres yang diusung PDI-P turun ke posisi kedua, karena disusul oleh Prabowo.
Kemudian, elektabilitas mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan berada di angka 13,6 persen.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dihujat Buntut Piala Dunia U-20, Puan Pasang Badan: Bukan Karena Perbedaan Pendapat