TRIBUNWOW.COM - Romyani, sopir bus di Guci kini bisa tersenyum lega setelah dibebaskan dari penjara.
Pembebasan tersebut merupakan buntut penangguhan penahanan Romyani yang dikabulkan polisi.
Dilansir TribunWow.com, Romyani sempat ditetapkan sebagai tersangka setelah dianggap lalai hingga mengakibatkan kecelakaan maut bus rombongan peziarah di Guci.
Ia lantas dibantu pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Foto Posisi Bus saat Parkir sebelum Kecelakaan di Guci Tegal: Apakah Layak?
Melalui akun Instagram Hotman Paris, ia meminta agar Romyani diberi penangguhan.
"Mohon Kapolres Tegal tunda penahanan Supir & Knek kasus ! Puluhan juta warga Indonesia juga berharap ke Kapolres Tegal @ahmadsolehoficial," tulis Hotman Paris di kolom caption Instagramnya, Rabu (17/5/2023).
Dalam postingannya tersebut, Hotman Paris juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengirim surat ke Kapolda Jateng dan Kapolda Tegal agar penahanan Romyani ditangguhkan.
"Salam utk Pak supir di tahanan Polres Tegal! Ayok Rakyat Indonesia kirim surat ke Kapolda Jateng & Kapolres Tegak agar di tangguhkan penahanab Pak Supir," tulis Hotman Paris.
Setelah aksi Hotman Paris tersebut, akhirnya Romyani diberi penangguhan dan bisa keluar dari tahanan.
Romyani mengaku sangat senang dan mengucapkan terimakasih.
"Terimakasih saya hari ini sudah pulang, penangguhannya dikabulkan, terimakasih kepada Bang Hotman, Kapolres Tegal dan Kapolda Jateng, terimakasih kepada semua yang sudah support dan doa, rasanya bahagia sekali hari ini saya keluar, sampai lupa makan, semalam tidak bisa tidur," ujar Romyani.
Baca juga: Turun Ganti Baju, Romyani Cuma Bengong Bus Pariwisata Terjun ke Jurang Guci, Begini Pengakuannya
Hasil Investigasi KNKT
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan langsung melakukan investigasi kecelakaan bus tersebut.
Pihak KNKT mengatakan, jika ada kemungkinan bus tergelincir saat sedang parkir di jalan yang menurun karena adanya energi potensial.
"Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada di suatu ketinggian."