Liga 1

Dilema PSIS Semarang Cari Gelandang Asing Baru: Vasco Braga Vs Boubakary Diarra, Bandingkan Harganya

Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad PSIS Semarang 2023 saat berhadapan dengan Bali United di pekan ke-34. PSIS Semarang kini tengah mengantongi dua gelandang asing untuk direkrut pada bursa transfer Liga 1 2023.

Melirik dari Transfermarkt, kontrak dari Boubakary Diarra sendiri di klubnya saat ini, yaitu Mosta FC, bakal berakhir pada 30 Juni 2023 mendatang.

Tentunya, PSIS Semarang hanya tinggal menyiapkan budger sebesar Rp 4,35 miliar untuk mendatangkan Boubakary Diarra di Liga 1 2023 mendatang.

Bersama Mosta FC, Boubakary Diarra berhasil mencetak dua gol dan tiga assist dari seluruh penampilannya untuk klub Liga Malta tersebut.

Apabila merekrut Boubakary Diarra, kemungkinan PSIS Semarang bakal menetapkan Septian David Maulana sebagai kreator serangan Laskar Mahesa Jenar di musim depan.

Menarik untuk dinantikan siapakah yang bakal direkrut PSIS Semarang pada gelaran Liga 1 2023 mendatang.

Baca juga: Gilbert Agius Bangun Tradisi Baru di PSIS Semarang: 2 Pemain Dibidik, Nuansa Portugis Kian Kentara?

Lihat Skill Boubakary Diarra Calon Gelandang Jangkar PSIS Semarang

PSIS Semarang kabarnya bakal mendatangkan gelandang asal Prancis dan Mali bernama Boubakary Diarra.

Boubakary Diarra akan mengisi slot pemain asing PSIS Semarang untuk musim depan.

Selain itu, Boubakary Diarra menjadi opsi terbaik untuk memperkuat lini tengah PSIS Semarang.

Namun, para pendukung PSIS Semarang yaitu Panser Biru dan Snex tentu masih asing dengan sosok Boubakary Diarra yang belum pernah bermain di Indonesia.

Boubakary Diarra lebih banyak menghabiskan karier profesionalnya di Eropa.

Wajar banyak Panser Biru dan Snex yang tidak tahu dan penasaran dengan kemampuan Boubakary Diarra mengolah si kulit bundar.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube BRUNO VILLA AUDIVISUAL OFICIAL pada Jumat (19/5/2023), skill dari Boubakary Diarra dapat diketahui.

Boubakary Diarra kerap ditempatkan sebagai gelandang jangkar di timnya.

Tugas utama Boubakary Diarra tentu menghancurkan pola serangan lawan di lini tengah.

Halaman
123