Pemilu 2024

Elektabilitas Prabowo dalam Survei Capres 2024 Alami Lonjakan di Atas 5 Persen, Ganjar dan Anies?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto, Senin (17/3/2014). Elektabilitas Prabowo Subianto mengalami lonjakan hingga 6 persen, yaitu dari 25 persen pada Desember 2022 menjadi 31,5 persen pada April 2023.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami meningkatan elektabilitas jelang Pemilu 2024.

Hal sebaliknya terjadi pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengalami penurunan.

Perolehan elektabilitas itu terlihat dari studi perubahan pola kecenderungan pilihan kandidat calon presiden (capres) yang diinginkan rakyat berdasarkan studi yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Baca juga: Kata Prabowo soal Tuduhan 98, Selalu Diungkit saat Dirinya Naik dalam Polling Survei Pemilu

Studi itu dilakukan dalam kurun empat bulan terakhir, yakni Desember 2022 hingga awal Apil 2023.

"Pertarungan pada lapisan atas dan bawah dalam empat bulan terakhir dimenangkan oleh Prabowo Subianto ," ujar Saiful Mujani dilansir dari rilis hasil enelitian SMRC yang dipublikasikan pada Kamis (11/5/2023).

Elektabilitas Prabowo Subianto mengalami lonjakan hingga 6 persen, yaitu dari 25 persen pada Desember 2022 menjadi 31,5 persen pada April 2023.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkoreksi hampir 3 persen.

Baca juga: Reaksi Golkar saat Diajak PKB untuk Usung Prabowo Subianto Jadi Capres, Awalnya Cuek dan Terdiam

Anies Baswedan misalnya, mengalami penurunan dari 27 persen menjadi 24,2 persen, sedangkan Ganjar Pranowo turun dari 36,1 persen menjadi 33,2 persen pada periode yang sama. 

Meskipun mengalami penurunan, elektabiltas Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sekalipun yang mengalami kenaikan.

Prabowo kuat di desa dan kota Merujuk studi yang sama, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami kenaikan yang cukup signifikan di wilayah pedesaan dan perkotaan.

Di wilayah perkotaan, kenaikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu bahkan mencapai 8 persen, yaitu dari 21 persen menjadi 29 persen pada periode yang sama.

Baca juga: Prabowo Diusung Jadi Bakal Capres, Pekerjaan Menteri Pertahanan Diragukan Tuntas sebelum 2024

Sedangkan di desa, kenaikan itu mencapai 5 persen, yaitu dari 29 persen menjad 34 persen.

Bagaimana dengan Ganjar dan Anies? Dukungan bagi Politikus PDIP itu cenderung stabil, meskipun mengalami penurunan 1 persen di wilayah pedesaan yakni dari 33 persen menjadi 32 persen. 

Sementara di wilayah perkotaan, bakal capres berambut putih itu justru mengalami penurunan signifikan dari 39 persen menjadi 34 persen.

Adapun elektabilitas bakal capres yang diusung Nasdem dkk mengalami penurunan tiga persen, baik untuk wilayah perkotaan maupun pedesaan.

Di wilayah perkotaan, elektabilitas Anies turun dari 29 persen menjadi 26 persen, sedangkan di pedesaan turun dari 25 persen ke 22 persen.

“Terlihat bahwa pertarungan di perkotaan adalah antara Prabowo Subianto dan Ganjar. Dan nampaknya yang memenangkan pertarungan (dalam empat bulan terakhir) di wilayah ini adalah Prabowo Subianto,” ungkap Saiful. 

“(Sedangkan) Anies dengan Prabowo bertempur di pedesaan. Prabowo Subianto memenangkan pertempuran di kedua medan itu (untuk sementara) dalam kurun waktu ini (Desember 2022 ke April 2023),” imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Studi SMRC: Prabowo Bertarung dengan Anies di Pedesaan, dan Dengan Ganjar di Perkotaan."