“Ada enam, (tapi) yang dilaporkan satu,” tutur Pahala.
Bertolak dari hasil pemeriksaan tersebut, Pahala memutuskan kembali memanggil Reihana untuk menjalani klarifikasi LHKPN pada pekan depan.
Pahala mengaku sampai saat ini pihaknya pun belum mengetahui jumlah saldo ataupun mutasi lima rekening Reihana yang belum dilaporkan.
“Saya belum tahu isinya ya,” kata Pahala.
KPK menilai, LHKPN sebesar Rp 2,7 miliar terlalu kecil jika disandingkan dengan profilnya yang sudah menjabat Kadinkes Lampung selama sekitar nyaris tiga kali masa jabatan gubernur, yakni 14 tahun.
Padahal, kata Pahala, Reihana juga menjadi Dewan Pengawas di dua tempat.
Baca juga: Viral Sosok Reihana Kadinkes Lampung, 14 Tahun Tak Pernah Lengser, Kini Kerap Pamer Tas Mewah
Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Kecillah 14 tahun jadi (kepala) dinas masa hartanya cuma dua miliar, yang benar-benar saja,” ujar Pahala.
Sementara itu, usai menjalani klarifikasi LHKPN, Reihana irit bicara.
Ia tidak menjawab satu pun pertanyaan wartawan.
Ia hanya bergeming ketika ditanya mengenai materi klarifikasi, apakah perhiasan dan barang-barang mewah yang ia pamerkan diulik KPK, LHKPN tak berubah, hingga kenapa bisa menjabat Kadinkes selama 14 tahun.
Reihana hanya meminta awak media bertanya langsung ke KPK.
“Sudah diklarifikasi saja,” kata Reihana.
“Tanyakan ke dalam ya,” lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul LHKPN Kadinkes Lampung Diisi Staf, Reihana Tak Tahu Jumlah Hartanya? KPK: Dia Lepas Tanggung Jawab