"Katanya sudah pamit sejak hari Jum'at.
Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Kejadian ini, Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
Mayatnya dalam kondisi dicor.
Baca juga: Perubahan Sikap Pelaku Mutilasi di Sleman dalam 2 Tahun, dari Pribadi yang Baik Jadi Pembunuh Sadis
Sebelum dibongkar mayat hanya kelihatan kakinya saja.
"Iya, jenazah dicor," bebernya.
Menanggapi pelaku dari pembunuhan ini, Donny menegaskan masih dalam penyelidikan.
Begitu juga menanggapi terkait dengan mutilasi ini, Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ini masih dalam penyelidikan masih kita dalami, kita menunggu hasil autopsi," katanya.
Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang.
Polisi masih mengidentifikasi mayat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Penemuan Mayat Dicor di Semarang, Kaki Manusia Terlihat saat Pintu Toko Dibuka