TRIBUNWOW.COM - Di media sosial, berseliweran soal isu penyebab bus peziarah terjun ke sungai kawasan Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, ada isu yang menyebut insiden itu terjadi karena anak penumpang memainkan rem tangan bus.
Namun, seiring berjalannya waktu, isu tersebut mulai terbantahkan.
Dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Guci Tegal kini terkuak oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca juga: Viral Detik-detik Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Saksi Mata Bantah Ada Anak Kecil Main Rem Tangan
Rupanya, insiden itu bukan karena rem tangan dimainkan dan getaran mesin.
Seperti diketahui, KNKT tejun menginvestigasi kasus kecelakaan bus yang terjun ke sungai di objek wisata Guci, Minggu (5/5/2023)
"Saat ini sedang menuju ke Guci, ada 2 orang investigator yang akan bekerja," ujar Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ KNKT.
KNKT sudah memiliki dugaan awal kecelakaan bus di Guci tersebut.
Seperti dikutip TribunJatim.com dari GridOto.com , terungkap bahwa kemungkinan kecelakaan bus di Guci Tegal itu karena adanya beban massa.
"Berdasarkan informasi penguji yang sudah berada di sana, anggapan adanya rem tangan dalam keadaan terkunci, on, artinya anggapan ada anak kecil merelease rem tangan tidak terbukti," ungkap pria yang berkantor di Jl. Medan Merdeka Timur, No.5, Gambir, Jakarta Pusat dilansir Tribun Jatim dari Gridoto.com.
Ia menambahkan ketika bus diangkat, roda belakang dalam kondisi tidak bisa berputar.
"Artinya handbrake bekerja dengan baik," bilang pria berusia 54 tahun ini.
Baca juga: Turun Ganti Baju, Romyani Cuma Bengong Bus Pariwisata Terjun ke Jurang Guci, Begini Pengakuannya
Dari informasi faktual tersebut, KNKT memiliki dugaan awal adanya energi potensial yang cukup mendorong bus sehingga bergerak.
"Energi potensial itu rumusnya massa dikali gravitasi dikali tinggi," jelasnya.
Faktanya, mobil ketika itu sedang dipanaskan, ada 35 penumpang yang masuk ke dalam bus.