"Papah aku tuh berteman lama sama beliau, aku juga udah kenal sama beliau dari kecil,"
"Karena Dokter Wayan tinggal sendiri jadi selalu ngecek kondisinya, papah itu takut Dokter Wayan sakit dan gak ada yang tahu gitu," kata Ii dikutip dari YouTube Bang Brew, Rabu (2/5/2023).
Li mengaku keluarga rutin mengecek kondisi Dokter Wayan yang sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri.
Adapun, latar belakang Dokter Wayan yang merupakan orang asli Bali membuatnya dekat dengan keluarga Li, termasuk sang ayah.
Ia mengatakan, pohon-pohon besar yang tumbuh di depan rumah Dokter Wayan itu sudah dari sejak lama.
Akan tetapi lantaran Dokter Wayan tidak ingin merepotkan orang lain, pohon itu dibiarkan begitu saja.
"Kayaknya gak mau dibersihin tuh karena beliau gak mau ngerepotin, kalau menurut saya sih beliau tuh kayak gak enakan lah gitu," kata Ii.
Kemudian Bang Brew mencoba masuk ke kediaman Dokter Wayan sekaligus tempat prakteknya.
Akan tetapi pada saat itu Dokter Wayan sudah tidak berada di rumah tersebut karena dievakuasi keluargana ke Bali.
Jalan menuju pintu rumah Dokter Wayan terlihat menanjak.
Suami Ii, Gede mengatakan, masih banyak orang yang berobat ke Dokter Wayan walau dengan kondisi rumahnya terbengkalai.
"Warga masih suka berobat karena saking percayanya, bagus jadi orang berobat," kata Ged
Gede mengajak Bang Brew masuk ke pintu yang biasa digunakan pasien berobat ke rumah Dokter Wayan.
Pintu tersebut terlihat usang dengan lampu yang dipasangi di tengahnya.
Masuk ke bagian dalam terlihat dua buah bangku berwarna biru dan putih tempat pasien menunggu.
Ruangan tersebut terlihat gelap dan kotor, di sekelilignya bahkan terlihat sampah berserakan.
Tempat praktek Dokter Wayan masuk ke dalam sebuah kamar di ruangan tersebut.
Di dalam ruangan itu terlihat banyak kardus menumpuk, ada timbangan, buku catatan, peralatan medis yang semuanya dipenuhi debu.
Lantainya pun tampak kotor dengan sampah di setiap sudutnya.
Ada rak besar yang di dalamnya tersimpan berbagai macam obat-obatan yang tampak tercampur dengan peralatan medis lainnya.
Di samping rak terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.
"Tapi ini masih ada pasien ya?" tanya Bang Brew.
"Masih ada, karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," kata Gede.
"Salut masih ada pasien yang datang untuk berobat dan percaya keahlian Dokter Wayan," ucap Bang Brew sembari kameranya mengarah ke berbagai sudut tempat praktek dokter.
"Karena biasanya yang masih berobat itu pasien lama," ucap Gede.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kades Karanganyar Bersyukur Rumah Dokter Wayan Bisa Dibersihkan Setelah Sering Ditolak Sang Dokter