Terkini Nasional

Detik-detik Menegangkan Evakuasi WNI Terjebak di Perang Sudan, Berbagi Makanan demi Bertahan Hidup

Editor: Jayanti Tri Utam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi para WNI di Sudan. Pemerintah Indonesia mulai melakukan evakuasi terhadap ratusan WNI di Sudan.

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) terjebak dalam perang saudara militer di Sudan.

Dilansir TribunWow.com, perang saudara di Sudang pecah saat Ramadhan 2023 lalu.

Akibatnya, sejumlah WNI di Sudan diliputi ketakutan besar.

Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Sudan, Nila Angelina, mengaku tak pernah menyangka perang saudara militer akan kembali pecah di tengah bulan suci Ramadan.

Baca juga: Striker Asal Sudan Baru Dikabarkan Merapat ke Persebaya Surabaya, Bonek Langsung Serbu Beri Sambutan

Tak ada peringatan apa-apa. Perang pecah begitu saja, Sabtu (15/4) pagi sekitar pukul 08.30.

Nila adalah satu dari 385 WNI yang tiba di Tanah Air, Jumat (28/4). Mereka diterbangkan dari Jeddah, Kamis (27/4), setelah dievakuasi dari Sudan beberapa hari sebelumnya.

Pelajar Indonesia di Sudan, kata Nila, tak pernah menyangka pertempuran yang berlangsung pagi itu akan berlangsung selama ini.

Mulanya mereka pikir itu hanya berlangsung sebentar. Namun dugaan mereka keliru. Perang justru semakin mencekam. Pasokan listrik dihentikan dan semua toko untuk kebutuhan hidup ditutup.

"Dari hari pertama saja sudah mati listrik dan mati air, jadi otomatis kita mencari area yang bisa mencukupi kebutuhan itu hingga akhirnya KBRI Khartoum memberikan kabar evakuasi," kata Nila saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, beberapa saat setelah tiba di Indonesia.

Evakuasi ternyata juga bukan sesuatu yang mudah. Dari Khartoum mereka harus menempuh jalur darat selama 16 jam menuju Kota Port Sudan. Dari sana dilanjutkan melalui jalur laut selama 20 jam menuju Jeddah.

"Jalur darat itu normalnya 12 jam. Tetapi karena kita cari jalan yang aman bahkan ada yang sampai 20 jam," ungkapnya.

Baca juga: Warga Pasang Badan Bela Kapolres Nagekeo yang Viral Tancapkan Sangkur, Ternyata Video Sudah Diedit

Nila mengatakan perang militer telah membuat infrastruktur di Sudan hancur, termasuk sebagian kampus International University of Africa (IUA) yang terhantam rudal. Beruntung pelajar Indonesia yang tinggal di asrama selamat.

Nila berharap dapat kembali ke Sudan untuk menyelesaikan pendidikannya. Sebagai mahasiswi semester akhir, ia ingin ada kepastian agar studinya dapat dilanjutkan melalui jalur online.

"Kami ingin konflik ini segera berakhir dan kampus kembali normal. Saya meyakini kampus akan mengupayakan daring," ujar perempuan asal Pagar Alam Palembang itu.

Suara Tembakan

Halaman
12