TRIBUNWOW.COM - Media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan kericuhan di sebuah konser di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dilansir TribunWow.com, dalam video itu, para penonton tampak berdesakan lalu terlibat saling dorong dan pukul.
Satu di antara akun media sosial yang mengunggah video viral itu adalah akun Instagram @visitlumajang.
Peristiwa itu berlangsung di Pemandian Alam Selokambang, Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Rabu (26/4/2023) lalu.
Baca juga: Viral Pemudik Ketinggalan di Rest Area Tol Cipali, Berujung Diantar 2 Polisi Ngebut Pakai Motor
Sejumlah penonton yang terlibat kericuhan bahkan tercebur ke dalam kolam di lokasi kejadian.
Rupanya, kericuhan itu dipicu senggolan antar penonton yang asik berjoget ria.
Kepala Desa Purwosono, Hendrik Dwi Martono mengatakan keributan itu tak berlangsung lama.
"Karena senggolan pas joget, kan memang saat itu kondisinya padat terus langsung ribut, tapi langsung dipisah," ungkap Hendrik, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/4/2023).
Beruntung, tak ada korban dalam insiden tersebut.
Setelah keributan berhasil diredam, konser musik kembali berlanjut.
"Korban tidak ada. Informasinya ada yang pingsan perempuan tapi bukan karena keributan itu," papar Hendrik.
"Ya biasa, pulang ya aman itu tidak ada lanjut di luar."
Baca juga: Viral Mayat Wanita Ditemukan di Lift Bandara Kualanamu, Ternyata Sudah 4 Hari, Begini Kronologinya
Buntut kericuhan itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang berencana memanggil pihak penyewa Pemandian Alam Selokambang.
Tempat wisata pemandian alam itu disewakan oleh Pemkab Lumajang selama sembilan hari mulai 23 April sampai 1 Mei 2023 dengan biaya retribusi Rp 360 juta.
"Saya rencana akan panggil pihak penyewa ini besok (Jumat). Kami akan mintai keterangan dan kesanggupan untuk menjaga keamanan disana karena tanggal 30 April ini mau ada konser lagi," ungkap Kepala Dinas Pariwisata K
abupaten Lumajang, Yuli Harismawati. "Tentu kami harap konser tetap jalan tapi keamanan juga harus dijaga karena kami tidak ingin penyewa merasa rugi. Kalau mereka merasa untung, tahun depan kan bisa dinaikkan lagi retribusinya." (TribunWow.com)