TRIBUNWOW.COM - Arema FC dikabarkan mengincar seorang pemain muda bekas Borneo FC.

Ironisnya bek kanan yang diinginkan oleh Arema FC ini memiliki catatan hitam yang perlu menjadi pertimbangan.

Dikutip TribunWow, meski masih berusia 23 tahun, eks pemain Pesut Etam ini pernah bermasalah melakukan aksi tak terpuji yakni menendang pemain lawan ketika bertanding melawan Persib Bandung.

Baca juga: Lihat Skill Vinicius Duarte Calon Sayap Arema FC, Tipikal Inverted Winger Spesialis Tendangan Pisang

Pemain yang dimaksud adalah Rifad Marasabessy.

"RIFAD MARASABESSY KABARNYA TELAH SEPAKAT GABUNG AREMA FC BOLL," tulis @kandaboll.

Pada liga 1 musim 2022/2023, Rifad Marasabessy hanya bermain sebanyak 13 pertandingan dan mengoleksi 4 kartu kuning serta 446 menit bermain.

Rifad Marasabessy hanya pernah menjadi starting 11 sebanyak empat kali, sisanya adalah menjadi pemain pengganti sembilan kali, duduk di bangku cadangan 10 kali dan diskors 1 kali.

Dari segi harga, Rifad Marasabessy saat ini memiliki harga pasaran Rp 2,8 miliar.

Rifad Marasabessy bergabung dengan Borneo FC pada 1 Mei 2021 dan resmi out pada 25 April 2023 kemarin.

Jika melihat statistik Rifad Marasabessy, sepertinya akan menjadi PR besar bagi Arema FC untuk meningkatkan pemain performa muda ini.

Singo Edan juga harus mempertimbangkan faktor emosional Rifad Marasabessy yang pernah terkenal namun dalam hal buruk.

Baca juga: Hilal Slot Asing Arema FC Muncul: Gerak-gerik Iwan Budianto Pikat 4 Nama Baru, Harga Murah Meriah

Insiden Tendang Pemain

Aksi tak terpuji pernah diperlihatkan fullback Borneo FC, Rifad Marasabessy saat melawan Persib Bandung dalam lanjutan laga pekan 20 Liga 1 2021 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Selasa (18/1/2022). 

Dilansir TribunWow.com, Rifad Marabessy tampak menendang fullback Persib Bandung, Ardi Idrus ketika hendak merebut bola. 

Momen tersebut terjadi pada paruh babak kedua, tepatnya setelah Borneo FC tertinggal 0-1 dari Persib Bandung.

Baca juga: Renshi Yamaguchi Ditumbalkan Arema FC Demi Yukiya Sugita? Rekam Jejak Mentereng, Statistik Meragukan