Pasalnya di rumah sakit, pengemudi mobil dilarang membunyikan klakson karena bisa mengganggu pasien.
"Rumah sakit mana boleh klakson-klakson, apa lagi kan ada aturan (yang mengaturnya). Ya udah, dia (Fladiniyah) ke luar dari mobilnya, ngomong baik-baik sama ibunya," jelasnya.
"Tapi si ibu nyalah-nyalahkan koasnya gitu, sehingga koasnya terpancing emosi. Apalagi dibilang, 'gila kau'."
Baca juga: Viral Tren Bandingkan Hasil Foto iPhone Vs Kamera DSLR, Siapa yang Diunggulkan di Kalangan Gen Z?
Ia juga membantah tuduhan penganiayaan yang dilayangkan Maya.
Menurut Soeroso, kala itu anak didiknya hanya menarik Maya untuk keluar dari mobil dan berbicara baik-baik.
Namun bukannya keluar, Maya justru memvideokan Fladaniyah.
Sang dokter yang kepalang kesal pun langsung emosi.
"Dia kena pasal yang mengganggu ketertiban umum, yakni membunyikan klakson di rumah sakit, mana boleh itu," ucapnya.
"Terus Undang-Undang ITE dan penghinaan. Dia bilang gila-gila gitu, makanya jangan macam-macam, jangan sok hebat,."
Soeroso juga menilai sikap Maya saat kejadian sudah melewati batas.
Baca juga: Bupati Pessel Geram Warganya Viral Lecehkan 2 Pemandu Lagu, 1 Korban Masih Berusia 19 Tahun
Pasalnya, Maya membunyikan klakson di dekat poli obgyin yang menangani kandungan.
"Sempat ada ibu hamil melahirkan di situ, lalu panik karena klakson, siapa tanggung jawab? Ini layanan kesehatan, ngapain klakson, ngapain ribut-ribut di rumah sakit."
"Orang mau tenang, santai, bukan terganggu dan makin stres," tukasnya.
Kronologi Versi Pengunjung RS Pirngadi
Sementara itu, suami Maya Sylvia, Burhanuddin mengatakan istrinya nyaris diludahi oleh dokter muda tersebut.