Salah seorang warga sekitar, Among yang menjadi saksi mata kecelakaan maut di Balaraja, Tangerang mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut.
Among mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang.
Saat itu, kesibukan masyarakat di Jalan Raya Serang nampak terlihat untuk pergi berangkat kerja menerjang hujan dengan sepeda motor.
Namun tiba-tiba, sebuah truk tangki air berwarna cokelat milik PT Sidomulyo Selaras datang dari arah Serang menuju Tigaraksa dengan kecepatan tinggi saat menuruni fly over (FO) Balaraja.
Ternyata, kata dia, kondisi rem truk tangki tersebut blong sehingga membuat laju truk tak terkendali dan sangat kencang.
Terlebih dalam kondisi jalan menurun dari fly over.
Menurutnya sopir truk yang semula melaju dari ruas jalan di tengah itu, mencoba menghentikan laju kendaraanya dengan menabrakkan truk ke arah trotoar di sisi jalan.
Namun naas, saat sang supir hendak membanting stir, lima unit kendaraan sepeda motor yang melintas di depannya dihantam.
"Truk tangki itu datang dari arah fly over kencang banget. Kayanya mau banting stir ke kiri arah trotoar. Tapi lima motor yang ada di depannya sudah ketabrak," ujar Among saat ditemui Wartakotalive.com, Senin siang.
"Tadi pagi waktu kejadian itu kondisinya hujan deras banget. Tapi pengendara yang melintas tetap ramai. Jadi semuanya pelan-pelan semua, makanya motor banyak yang jalan dari pinggir," katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, enam pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan.
Tiga pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara satu orang mengalami luka parah dan dua orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Belum Jelas, Sopir Truk Tangki Jadi Tersangka Buntut 3 Pemotor Tewas di Balaraja
Menurut Among, dua dari tiga pengendara tewas karena terlindas truk tersebut.
Sementara satu pengendara lainnya tewas akibat terpental ke tengah Jalan Raya Serang.