Terkini Daerah

Detik-detik Teroris Asal Uzbekistan Tusuk Petugas Imigrasi di Jakarta, Ternyata Takut Dideportasi

Editor: Jayanti Tri Utam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sekelompok teroris asal Uzbekistan menyerang lalu menusuk petugas imigrasi saat hendak dideportasi ke negara asalnya. Kejadian itu berlangsung di Kantor Imigrasi Jakarta Utara, Senin (10/4/2023).

OMM alias IM kembali berhasil ditangkap di kebun area ruko dekat Kompleks Bukit Gading Indah, Jakarta Utara. Sedangkan MR ditangkap di gorong-gorong Kali Sunter, Jakarta Utara

Sementara satu di antaranya yakni BA alias JF tewas karena menceburkan diri ke kali Sunter, Jakarta Utara.

"Meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah Sakit Kramat Jati untuk diotopsi," ucapnya.

"Sebagai tindak lanjut para tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan," pungkasnya.

Baca juga: Dijaga Ketat bak Teroris di RS, Nikita Mirzani Pilih Dibui ketimbang Dirawat, Rasakan Hal Janggal

Untuk informasi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap empat orang warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan terkait keterlibatan aksi terorisme melalui propaganda di media sosial.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut empat WNA asal Uzbekistan itu yakni berinisial BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40) dan MR (26)

Penangkapan itu merupakan hasil kerja sama dengan Imigrasi Kelas I Jakarta Utara pada Jumat 24 Maret 2023 lalu.

"3 dari 4 WNA Uzbekistan ini diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror Internasional," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Mereka melakukan menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos tentang paham terorisme khususnya tersangka BA alias JF.

Ramadhan menyebut mereka juga mencari warga negara Indonesia (WNI) yang mempunya kesamaan pemahaman untuk melakukan aksi teror.

Baca juga: Dijaga Ketat bak Teroris di RS, Nikita Mirzani Pilih Dibui ketimbang Dirawat, Rasakan Hal Janggal

"BA alias JF yang terpantau aktif menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," tuturnya.

Lebih lanjut, Ramadhan menyebut mereka masuk dengan rute perjalanan Istanbul, Turkiye-Abu Dhabi untuk transit-Malaysia-Indonesia.

"Dua dari empat WNA berangkat mendahului ke Indonesia pada 6 Febuari 2023, sedangkan dua lainnya berangkat tiga minggu setelahnya yaitu tanggal 27 Febuari 2023," ujarnya.

Ramadhan menjelaskan bahwa tiga dari empat pelaku teroris itu diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme internasional kelompok Katiba Tawhid Val Jihad.

"Yang aktif beraktivitas di wilayah Timur Tengah khususnya Suriah sedangkan yang satu lainnya yang bernama B memiliki peran penyedia dukungan keuangan serta dokumen palsu," sebut Ramadhan. (*)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Takut Dideportasi, Teroris Asal Uzbekistan Tusuk Petugas Imigrasi Jakarta Utara Hingga Tewas