Berita Viral

Viral Anak Presiden Soekarno Menangis Tersedu-sedu saat Diobati Ida Dayak, sampai Tutupi Wajah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Ida Dayak yang viral karena pengobatan alternatifnya menggunakan minyak bintang. Terbaru anak bungsu Presiden Soekarno, Guruh Soekarno Putra menangis diobati Ida Dayak.

Pesulap Merah menyebut Ida Dayak sebenarnya hanya ahli pijat tulang, mirip dengan metode Haji Naim.

"Tentang IDA DAYAK, pengobatannya ya ahli pijat tulang pada umumnya, semua ahli perbaikan tulang juga memang begitu keahliannya (Contoh ahli patah tulang lainnya adalah = HAJI NAIM)," ucap Pesulap Merah, dikutip dari akun Instagram-nya.

Marcel juga menbongkar misteri minta bintang yang disebut-sebut sakti.

Baca juga: Sosok Ida Dayak, Wanita yang Disebut Mampu Obati Masalah Tulang Hanya Sekali Urut, Tak Minta Bayaran

Bahkan minyak bintang disebut bisa mengeluarkan darah kotor.

Menurut Marcel, minyak tersebut hanya mintak biasa.

"Terus kalo tentang cairan minyak yang katanya bisa ngeluarin darah kotor (beberapa kali Ida Dayak pernah mempraktekkan) itu udah lama gw bongkar kebohongannya di ILMU MERAH," ucap Pesulap Merah.

"Tapi alhamdulillah belakangan ini IDA DAYAK udah gapernah lagi praktekin trik itu dan lebih fokus ke keahlian membetulkan tulang yang geser/tidak sesuai tempatnya."

Ida Dayak Tak Bisa Sembuhkan Semua Penyakit

Di balik viralnya sosok Ida Dayak, rupanya ada anak yang tak ditemuinya selama dua tahun.

Pria bernama Herman Ida Andriani mengatakan Ida Dayak sudah sejak lama berkeliling Indonesia untuk melakukan pengobatan tradisional.

Namun karena namanya semakin viral belakangan ini, jadwal Ida Dayak semakin padat.

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," ucap Herman, dikutip dari TribunKaltim.com, Kamis (6/5/2023).

Awalnya Ida Dayak hanya berjualan minyak urut resep turun temurun dari keluarganya.

Terkadang, Ida Dayak pulang ke rumah hanya untuk istirahat kemudian kembali bekerja.

"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang," ucap Herman.

Halaman
123