TRIBUNWOW.COM - AGH (15), mantan kekasih tersangka penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), dituntut hukuman 4 tahun penjara lantaran keterlibatannya dalam kasus penganiayaan D (17).
Dilansir TribunWow.com, menanggapi hal ini, ayah korban, Jonathan Latumahina, mengapresiasi kinerja Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Ia pun menuturkan nasib dua tersangka lain, Mario Dandy dan rekannya Shane Lukas (19) yang tinggal menunggu giliran disidang.
Baca juga: Parahnya Kondisi D seusai Dianiaya Mario Dandy: Saraf Putus Semua, seperti Meninggal tapi Bernapas
Amar tuntutan AGH tersebut dibacakan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Syarief Sulaeman dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
Lantaran dianggap terbukti terlibat penganiayaan terhadap D, AGH dituntut hukuman pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) selama 4 tahun.
"Menuntut, anak berkonflik dengan hukum AG menjalani pidana di LPKA selama 4 tahun," ucap Syarief Suleman seperti dikutip Tribunnews.com.
"Menuntut, menyatakan anak berkonflik dengan hukum, AG terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 355 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP."
Baca juga: Anak Istri Terbiasa Foya-foya, Rafael Ayah Mario Dandy Sembunyikan Rp 37 M agar Tak Diminta Keluarga
Menanggapi hal ini, Jonathan melalui akun Twitter pribadinya @seeksixsuck, Rabu (5/4/2023) tampak menunjukkan kepuasan.
Ia mengapresiasi kinerja jaksa dan menilai tuntutan yang dilayangkan sudah maksimal mengingat usia AGH yang masih di bawah umur.
"Bocil memang tuntutannya segini maksimalnya, sesuai pasal yang dikenakan. Ada potongan2 yang diatur UU dan ini tuntutan maksimal," tulis Jonathan.
Ia lantas menyinggung nasib Mario Dandy dan Shane Lukas yang diprediksi akan mendapat tuntutan hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Tuntutan tersebut belum ditambah dengan dugaan pemalsuan nomor kendaraan Rubicon yang digunakan Mario Dandy.
"2 tersangka lain akan dituntut maksimal juga 12 tahun tanpa diskon, diluar tuntutan ITE dan pemalsuan nomor kendaraan. Kami apresiasi jaksa," lanjutnya.
Pada utas setelahnya, Jonathan menuliskan janji hendak menjemput para terdakwa di depan pintu penjara setelah hukuman mereka selesai.
"Besok pas waktu hukumannya kelar, gue sendiri yang akan jemput didepan gerbang LP... semoga mereka masih pada sehat saat itu tiba."
Baca juga: Orangtua Mario Dandy Jatuh Miskin hingga Susah Makan, Ayah D: Akan Dimulai Tangisan Sebenarnya
Parahnya Kondisi D seusai Dianiaya Mario Dandy
Jonathan Latumahina, ayah korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) mengungkap perkembangan kondisi D (17).
Dilansir TribunWow.com, setelah dianiaya brutal oleh Mario Dandy, D mengalami mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) stage 2.
Menurut Jonathan, kini kesehatan D sudah mengalami banyak kemajuan dibandingkan saat awal masuk di rumah sakit.
Hal itu diungkapkan Jonathan dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Sindiran Menohok Ayah D saat Mario Dandy dan Rafael Alun Jadi Tahanan: Keluarga Apa Timnas Belanda?
Dalam kesempatan itu, Jonathan menceritakan parahnya kondisi D setelah dianiaya Mario Dandy.
"Penyebabnya adalah trauma keras yang menyebakan otaknya berputar dan sarafnya putus semua," ucap Jonathan.
Sejak dianiaya, D terbaring koma selama 8 hari di rumah sakit.
Saat pertama kali diselamatkan, D sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.
Bahkan, Jonathan mengibaratkan kondisi D saat itu layaknya orang yang sudah mati.
"Seperti orang meninggal tapi masih bernapas, karena saat disenter matanya tidak ada respons sama sekali ," jelas Jonathan.
"Pada hari ke-8 sudah bisa membuka mata tapi belum sadar."
Baca juga: Viral Tanggapan Ayah D soal Tangisan Ibu Mario Dandy yang Sesenggukan di TV: Sekarang Masih Palsu
Diprediksi D tak akan kembali ke kondisi semula.
Jonathan juga menyebut D kemungkinan besar tak akan bisa melanjutkan sekolah.
"Dokter menyatakan ini tidak akan mampu kembali seperti semula."
"Jadi memang benar dia tidak akan bisa sekolah lagi sampai batas yang belum kita tahu," tandasnya. (TribunWow.com)