Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Parahnya Kondisi D seusai Dianiaya Mario Dandy: Saraf Putus Semua, seperti Meninggal tapi Bernapas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jonathan Latumahina, ayah korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20), saat ditemui pada Senin (3/4/2023). Jonathan Latumahina mengungkap parahnya kondisi D setelah dianiaya brutal oleh Mario Dandy.

TRIBUNWOW.COM - Jonathan Latumahina, ayah korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) mengungkap perkembangan kondisi D (17).

Dilansir TribunWow.com, setelah dianiaya brutal oleh Mario Dandy, D mengalami mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) stage 2.

Menurut Jonathan, kini kesehatan D sudah mengalami banyak kemajuan dibandingkan saat awal masuk di rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Jonathan dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Sindiran Menohok Ayah D saat Mario Dandy dan Rafael Alun Jadi Tahanan: Keluarga Apa Timnas Belanda?

Dalam kesempatan itu, Jonathan menceritakan parahnya kondisi D setelah dianiaya Mario Dandy.

"Penyebabnya adalah trauma keras yang menyebakan otaknya berputar dan sarafnya putus semua," ucap Jonathan.

Sejak dianiaya, D terbaring koma selama 8 hari di rumah sakit.

Saat pertama kali diselamatkan, D sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

Bahkan, Jonathan mengibaratkan kondisi D saat itu layaknya orang yang sudah mati.

"Seperti orang meninggal tapi masih bernapas, karena saat disenter matanya tidak ada respons sama sekali ," jelas Jonathan.

"Pada hari ke-8 sudah bisa membuka mata tapi belum sadar."

Kondisi terbaru korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo yakni D yang diunggah oleh ayahnya yakni Jonathan Latumahina pada Rabu (22/3/2023). (Twitter/@seeksixsuck)

Baca juga: Viral Tanggapan Ayah D soal Tangisan Ibu Mario Dandy yang Sesenggukan di TV: Sekarang Masih Palsu

Diprediksi D tak akan kembali ke kondisi semula.

Jonathan juga menyebut D kemungkinan besar tak akan bisa melanjutkan sekolah.

"Dokter menyatakan ini tidak akan mampu kembali seperti semula."

"Jadi memang benar dia tidak akan bisa sekolah lagi sampai batas yang belum kita tahu," tandasnya.

Halaman
123