Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Anaknya Cacat Permanen, Jonathan Latumahina Jengkel Mario Dandy Cs Caper di Media: Ngemis-ngemis

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kiri: Korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo yakni D yang diunggah oleh ayahnya yakni Jonathan Latumahina pada Minggu (19/3/2023). Foto kanan: Pelaku penganiayaan D yakni Mario Dandy, AGH, dan Shane Lukas.

Bahkan tim kuasa hukum AGH bekerja secara cuma-cuma.

"Kami menangani ini secara pro bono," kata Allo.

Allo lalu menceritakan kondisi mengkhawatirkan keluarga AGH yang kini tengah sakit-sakitan.

"Keluarga ini bukan keluarga siapa-siapa," kata Allo.

"Dia hanya punya toko material di depan rumahnya."

"Dia sedang sakit stroke bapaknya, dan ibunya sedang sakit juga, kakaknya juga sedang sakit," ungkap Allo.

Allo menyampaikan, ibu AGH yang kini dirawat di rumah sakit bahkan belum mengetahui kasus yang tengah menjerat AGH.

Allo melanjutkan, tim kuasa hukum sengaja terus menerus tampil di media untuk meluruskan fitnah yang beredar di medsos.

"Kami mohon teman-teman, masyarakat semua untuk secara objektif memberikan ruang kepada kami," jelas Allo.

Viral Shane Lukas Minta Didoakan Keluarga Korban

Rasa marah dan kesal diluapkan oleh Alto Banditos Luger terhadap tersangka penganiayaan D yakni Shane Lukas.

Alto Luger yang merupakan kerabat dari ayah D yakni Jonathan Latumahina menuangkan rasa kesalnya melalui akun Twitternya @AltoLuger, Selasa (28/3/2023).

Dikutip TribunWow, cuitan Alto juga telah dicuitkan kembali oleh Jonathan melalui akun @seeksixsuck.

Tangkapan layar cuitan perwakilan keluarga D (17), Alto Luger, Selasa (28/3/2023). Keluarga D menolak membantu tersangka Shane Lukas (19) agar hukuman diringankan. (Twitter @AltoLuger)

Baca juga: Pegiat Medsos Komentari Nasib Netizen Terseret Kasus Mario Dandy Gara-gara Komentar

Dalam cuitannya tersebut, Alto mengunggah dua foto berbeda.

Foto pertama menampilkan isi surat permintaan maaf yang ditulis oleh Shane Lukas.

Halaman
1234