Berita Viral

Viral Polisi Diseruduk Fortuner, Aiptu Torus Sempat Kepikiran Apakah Dirinya yang Salah: Saya Takut

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polantas Polres Metro Jakarta Barat Sektor Cengkareng, Aiptu Torus Marasi Prapat, saat bertugas mengatur lalu lintas di wilayah Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Namun sang pengemudi justru terus memajukan mobilnya hingga menyeruduk petugas.

"Polisi ditabrak guys," ucap perekam video.

Mobil Fortuner tersebut terus saja maju hingga polisi tersebut terdesak mundur di tengah jalan.

"Tuh ditabrak guys, ini di Rawa Buaya."

Baca juga: Viral Pengendara Fortuner Ngamuk dan Rusak Mobil Lain di Jalanan, Ini Kronologi dan Pengakuan Korban

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/3/2023), Torus yang dihubungi, mengaku sempat dimaki-maki oleh pengemudi tersebut.

Padahal ia hanya menjalankan tugasnya untuk menegur pengendara yang telah melanggar lalu lintas.

Ada mobil langsung nikung kencang, saya halangin. Saya suruh lurus ke depan, bukannya lurus dia malah nabrak-abrak saya dia enggak mau (lurus) sambil maki-maki saya," beber Torus, Selasa (21/3/2023).

"Dia teriak-teriak dari mobil, itu banyak omongan dia. Dia nunjuk saya, maki-maki saya."

Menurut Torus, sang pengendara nekat menyuruhnya menepi agar bisa leluasa lewat.

Disebutkan bahwa mobil tersebut hendak berbelok ke jalur kanan menuju tol Rawa Buaya yang seharusnya hanya dipergunakan khusus untuk kendaraan yang akan lurus terus ke daerah Grogol.

"'Saya mau lurus, saya mau ke depan minggir kamu, minggir kamu saya mau ke depan.' Begitu ngomongnya, apa lah itu (memaki) sama saya. Saya tetap diam," tutur Torus menirukan ucapan pengemudi Fortuner.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Mobil Fortuner Berpelat Polisi Lawan Arah dan Tabrak Lari, Pelat Nomor Sempat Dibuang

Tak mau mengalah, Torus nekat berdiri di depan mobil dan mengarahkan pengemudi agar melintas di jalur yang sesuai.

Namun sang pengemudi mobil justru terus melaju hingga menyenggol tubuh polantas tersebut.

"Saya tetap arahkan pakai tangan lurus ke arah Grogol sana, tapi tetap dia masih ngotot. Masih ngoceh di dalam mobil, tetap saya arahkan dia. Mobil maju, saya tahan terus," kata Torus.

"Teman saya ada, masih mengingatkan 'Bapak enggak boleh belok sini, ini jalur tiga marka jalan, Bapak lurus'," lanjutnya.

Halaman
123