TRIBUNWOW.COM - Mandi wajib atau mandi junub dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar yang diakibatkan oleh beberapa hal.
Seperti seorang pria yang keluar air mani atau wanita yang telah habis masa nifas atau haidnya, atau juga bagi pria dan wanita yang telah melakukan hubungan suami istri.
Untuk menghilangkan hadast besar atau mensucikan diri, umat muslim wajib melakukan mandi wajib atau mandi junub.
Mandi wajib pun memiliki tata cara yang berbeda dibandingkan mandi keramas pada umumnya, berikut penjelasannya.
Baca juga: Apakah Boleh Mandi Junub setelah Imsakiyah saat Puasa Ramadhan 2023? Begini Jawabannya
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
'NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL AKBARI FARDON LILLAAHI TA'AALAA"
Artinya:
"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala"
2. Bersihkan telapak tangan
Basuh dan bersihkan kedua telapak tangan. Ulangi tiga kali.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)