TRIBUNWOW.COM - Wacana pemasangan kader PDIP Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, kian santer diangkat berbagai pihak.
Dilansir TribunWow.com, Rabu (22/3/2023), pihak PDIP yang sebelumnya keras menentang, kini makin melunak setelah adanya pertemuan tertutup antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum partai Megawati Soekarnoputri.
Di sisi lain, Ganjar sendiri masih enggak memberikan tanggapan dan justru mempertanyakan siapa pihak yang memasangkannya dengan Prabowo.
Baca juga: Ancam Bubarkan Koalisi, Cak Imin Bahas Isu Duet Ganjar Pranowo- Prabowo: Partai Apa yang Mengusung?
Ditemui Kompas.com di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (21/3/2023), Ganjar menolak berkomentar terkait isu dirinya akan berduet dengan Prabowo untuk menjadi kandidat capres dan cawapres.
"Siapa yang jodoh-jodohin, apa sih isu-isu ditanggapi, kita kerja dulu," ucap Ganjar dikutip Kompas.com.
Ia justru mengelak dan hanya merespons dengan candaan saat ditanya terkait ajakan Prabowo untuk berpasangan.
"Ajak ke mana? Mau pergi? Mau makan-makan? Ayo kalau makan-makan," kelakar Ganjar.
Kembali, Ganjar menyatakan bahwa keputusan terkait calon presiden secara mutlak ada di tangan Megawati.
Ia pun buka suara terkait potret keakrabannya dengan Jokowi dan Prabowo saat bersama kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah yang sempat viral.
"Ya namanya dekat guyon-guyon," tandasnya.
Baca juga: Beda dengan Jokowi, Berikut Komentar Sekjen PDIP soal Isu Megawati Bahas Duet Ganjar Pranowo-Prabowo
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kini menanggapi positif rumor pemasangan Ganjar dan Prabowo.
Ia memberikan komentar terkait ucapan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang awalnya memunculkan wacana tersebut.
"Itu kan satu wacana. Boleh dong wacana muncul. Ketika Pak Hashim ditanya, itu (Prabowo-Ganjar) prinsip senioritas," kata Hasto di Universitas Paramadina, Jakarta, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Gerindra Jawab Rumor Kemungkinan Prabowo Subianto Jadi Cawapres Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
Pengamat Usul Sosok yang Jadi Capres
Wacana pemasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 semakin santer digaungkan.
Dilansir TribunWow.com, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai duet tersebut akan menjadi kubu yang sulit terkalahkan.
Ia pun membeberkan sosok yang dinilai lebih potensial jika didapuk menjadi capres.
Baca juga: Ramai Wacana Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, Gerindra dan PDIP Ngotot Rebutan Kursi Capres
"Lebih memungkinkan dan akan lebih memenangkan pertarungan sebenarnya kalau Ganjar capres, Prabowo cawapres. Kan begitu kalkulasi politik statistiknya," beber Adi dikutip Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Menurut Adi, Ganjar lebih memiliki keunggulan di sejumlah aspek jika dibandingkan dengan Prabowo.
Utamanya menilik hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Ganjar memiliki elektabilitas di atas 30 persen.
Apalagi PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar juga terbukti telah memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.
Baca juga: Tak Latah Dukung Ganjar Pranowo sebagai Kandidat Capres, PPP Diprediksi akan Berkoalisi dengan PDIP
"Soal daya adaptasi dan penerimaan publik, dari segi kepartaian, dari figur, tentu PDIP dan Ganjar jauh lebih diterima oleh publik, terutama dari angka-angka survei, ketimbang Gerindra dan Prabowo," kata Adi.
Di sisi lain, pasangan Ganjar dan Prabowo dinilai akan menjadi duet yang saling melengkapi, utamanya dari perolehan suara.
Pasalnya, Prabowo menguasai daerah yang kurang menghasilkan suara bagi Ganjar, dan begitupun sebaliknya.
"Dari berbagai simulasi kalau Ganjar dipasangkan dengan Prabowo Subianto tak ada lawan yang bisa sepadan dan bisa dipastikan bisa menang," imbuhnya.
Adi juga menilai, senioritas bukan menjadi alasan untuk menentukan capres.
"Saya kira senoritas itu tidak ada kaitannya dengan elektabilitas. Joko Widodo dengan Jusuf Kalla di 2014 jelas lebih senior JK, tapi menang. Pemilu 2019, Kiai Ma'ruf Amin jadi cawapresnya Jokowi, lebih senior, dan menang," tandasnya dikutip Kompas.com. (TribunWow.com/Via)