TRIBUNWOW.COM - Tiga tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah kembali menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi atas konten kontroversial mereka di media sosial (medsos) TikTok.
Seperti yang diketahui, ketiga nakes tersebut membuat konten membandingkan nakes yang lemas saat melayani pasien BPJS namun bersemangat saat melayani pasien umum.
Dikutip TribunWow dari TribunPalu, ketiga nakes tersebut diketahui bernama Rinto selaku perawat, Selviana selaku bidan, dan Desika selaku bidan.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Tabrak Lari Bocah SD di Surabaya, Ini Nasib Pelaku yang Sempat Terekam CCTV
Ketiganya sama-sama bekerja di Puskesmas Lambunu 2.
Dalam permintaan maaf terbaru mereka, Desika mewakili ketiganya menyampaikan permohonan maaf ke banyak pihak.
Mulai dari Kementerian Kesehatan RI , BPJS Kesehatan seluruh Indonesia , Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, hingga masyarakat.
Desika turut menegaskan bahwa tidak pernah ada diskriminasi pelayanan pasien BPJS dan pasien umum.
"Yang sebenarnya pelayanan di Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan video kami," ujar Desika, Minggu (19/3/2023).
Saat ini ketiga nakes tersebut diketahui diberikan saksi disiplin.
“Saksi diberikan yakni dirumahkan selama 30 hari sebagai pembinaan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Elen Nelwan, Senin (20/3/2023) siang.
Nakes bernama Rinto yang memiliki akun TikTok @rintobelike2 sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf sekaligus menghapus konten kontroversialnya soal pasien umum dan BPJS.
Namun Rinto sendiri ternyata kerap mengunggah konten kontroversial di akun sosial medianya tersebut.
Satu dari beberapa konten tersebut menampilkan yang bersangkutan menghisap vape di dalam kantor ruangan kerjanya sembari menuliskan kalimat 'Ba ganggu ini keluarga pasien."
Tampak dalam video tersebut Rinto masih mengenakan seragam puskesmas.
Konten tersebut menerima banyak kritikan dan hujatan dari netizen yang merasa jengkel buntut dari konten pasien BPJS.
Baca juga: Alami Kecelakaan, Viral Ibu Hamil dan Bayinya Tewas setelah sempat Melahirkan di Jalan Raya Lampung
Konten lain yang menuai sindiran dari para warganet adalah ketika Rinto yang masih mengenakan seragam puskesmas melakukan gerakan joget gemulai.
Sebagai informasi, dalam klarifikasi dan permintaan maafnya, Rinto dan dua nakes lainnya menegaskan bahwa Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan BPJS.
Baca juga: Fakta Viral Nakes Rendahkan Pasien BPJS, dr Tirta Beri Peringatan hingga Reaksi Persatuan Perawat
Berikut isi lengkap permintaan maaf dari Rinto dan dua nakes perempuan yang terlibat dalam konten kontroversial tersebut:
"Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami.
Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami.." (TribunWow.com/Anung)