Pilpres 2024

Heboh Rumor Duet Prabowo-Ganjar, Cak Imin Ancam Bubar Koalisi hingga Nasib Anies di 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat panen padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Bahkan, petinggi PKB itu pun terang-terangan menyatakan bahwa koalisi partainya dengan Gerindra akan bubar jika Prabowo memilih Ganjar sebagai pendamping.

"Ya berarti koalisinya bubar dong, ya toh?," ucap Cak Imin dikutip Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Ia pun mengatakan PKB tidak tertarik dengan wacana duet pasangan Ganjar-Prabowo.

"Saya masih meyakini Pak Prabowo paling memungkinkan untuk kita usung. Paling dekat, paling memungkinkan," ujar Cak Imin.

Ditegaskan pula bahwa baru dirinya dan Prabowo saja yang masih solid didukung koalisi Partai Gerindra dan PKB.

"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra," tandasnya.

FX Rudy: Yo Ndak Mungkin

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi isu pemasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, Rudy juga menyinggung mengenai pihak yang akan didukung menjadi calon presiden dalam duet tersebut.

Ia menegaskan bahwa PDIP yang menaungi Ganjar sudah menyatakan akan mengusung calon presiden, bukannya calon wakil presiden.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi soal wacana duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Jumat (17/3/2023). (TRIBUNSOLO.COM/AHMAD SYARIFUDIN)

Baca juga: Bongkar Kelemahan dan Kekuatan Ganjar Pranowo, FX Rudy: Mungkin Komunikasinya Agak Kelihatan Angkuh

Sebagaimana diketahui, Ganjar maupun Prabowo adalah calon kuat dengan elektabilitas masing-masing yang begitu tinggi.

Karenanya, sejumlah pihak mulai bertanya-tanya siapa yang akan menjadi capres jika keduanya berpasangan.

Terkait hal ini, Rudy menyebut PDIP tidak mungkin bersedia jika kadernya maju Pilpres 'hanya' menjadi cawapres.

"Yo ndak mungkin. PDIP sudah menyampaikan pada HUT. Calon presiden dari kader partai. Bukan wapres," tegas Rudy dikutip TribunSolo.com, Jumat (17/3/2023).

Nasib Anies Hadapi Duet Prabowo-Ganjar

Halaman
1234