"Kalau memang korban tidak menginginkan (RJ), itu proses jalan terus. Proses RJ dilakukan apabila kedua belah pihak memang menginginkan perdamaian dan tidak ingin melanjutkan lagi perkara ini. Tapi kalau salah satu pihak tidak bisa atau tidak menginginkan, seperti bertepuk sebelah tangan namanya, maka kasus dilanjutkan," tandasnya.
Baca juga: Viral Mario Dandy Diduga Pernah Kabur setelah Isi BBM, Pihak SPBU hingga Polisi Ungkap Fakta Berikut
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Keluarga Tolak Jalur Damai
Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck, Rabu (22/2/2023), ayah D, Jonathan Latumahina, menyatakan sikapnya atas penganiayaan pada sang anak.
Ia menolak menempuh jalan damai dan akan terus memproses kasus tersebut melalui jalur hukum.
"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor, kawal kasus ini," tulis Jonathan.
Baca juga: Anaknya Viral Hajar Orang dan Pamer Harta di Medsos, Pejabat DJP Jaksel Dipanggil Kemenkeu
Ia kemudian membeberkan bahwa keluarga pelaku telah datang ke rumahnya untuk minta maaf.
Meski telah memberikan pengampunan, namun Jonathan tetap kukuh mempolisikan MDS dan rekannya.
Apalagi mengingat kondisi David yang hingga saat ini masih dalam keadaan koma di rumah sakit.
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman."
"Terimakasih atas doa doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," tandasnya.
Baca juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Mario Dandy Sengaja Sebarkan Video Penganiayaan, Dikirim ke 3 Orang
Tolak Biaya RS
Senada dengan hal ini, juru bicara keluarga D, M Rustam menyebut pihaknya menutup rapat-rapat pintu damai dengan Mario.
"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya," ucap Rustam, dikutip dari Kompas.com.
"Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu."