Berita Viral

Viral 2 Oknum TNI Dalangi Perampokan ATM di Pekanbaru, 3 Pelaku Lain Ditembak karena Melawan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 dari 5 pelaku dalam aksi perampokan bersenjata api di Gerai ATM dihadirkan saat ekspos di Mapolda Riau, Rabu (15/3/2023).

TRIBUNWOW.COM - Dua oknum anggota TNI berinisial AS dan ES ditangkap lantaran diduga terlibat aksi perampokan bersenjata pada ATM bank di Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, Riau, Senin (5/3/2023).

Dilansir TribunWow.com, keduanya berkomplot dengan tiga orang warga sipil berinisial Y, W, dan H, untuk merampas uang dari petugas pengisi ATM.

Pihak kepolisian pun sempat melepas tembakan ketika mendapat perlawanan dari pelaku.

Baca juga: Viral Oknum TNI Ancam Pengemudi Sienta dengan Senjata Tajam Berujung Damai, Berikut Kronologinya

Saat dimintai keterangan, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi membeberkan peran para pelaku.

Disebutkan bahwa AW bertindak sebagai eksekutor sekaligus otak pelaku perampokan.

Sementara ES yang merupakan adik AW, dan 3 pelaku lain telah mendapat tugas masing-masing sesuai rencana yang sudah disusun.

"1 eksekutor, dia oknum (TNI). Kami sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak Denpom 13 Pekanbaru. Perannya (yang lain) ada yang melakukan penembakan, menyewa mobil. Untuk senjata api disita dari AW berikut amunisi," terang Sunhot dikutip TribunPekanbaru.com, Kamis (16/3/2023).

Inilah lokasi perampokan petugas pengisi uang ke ATM di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (5/3/2023). (KOMPAS.COM/IDON)

Baca juga: Fakta Viral Oknum TNI Aniaya Warga di Depok, Kesaksian Pemilik Toko Buah hingga Kronologi Kejadian

Senjata tersebut dibeli pelaku di wilayah Tanjung Priuk pada tahun 2017 seharga Rp 15 juta.

Sementara uang hasil perampokan telah dibagi-bagi dengan nominal bervariasi dari Rp 7 juta hingga Rp 15 juta.

"Kami juga menyita 1 senjata api jenis makarov, termasuk beberapa butir amunisi. Lalu uang yang sudah terbagi menjadi Rp 3 juta, Rp 300 ribu, dan martil," imbuh Sunhot.

Rupanya, perampokan tersebut sudah direncanakan dengan matang oleh para pelaku sejak berkumpul di Riau pada 28 Februari 2023 silam.

"Pelaku ini sudah keliling ke Kuansing, Siak, Pelalawan untuk mencari sasaran tapi di sana tidak ditemukan atau pun membatalkan. Kemudian 4 Maret mereka gambar TKP. Mobil pengangkut uang dibuntuti dari mulai PT SGI sampai TKP," beber Sunhot.

"Mereka sudah menggambarkan bagaimana mereka melakukan (perampokan) sampai melarikan diri."

Sementara itu, pihak kepolisian sempat mengajak 3 pelaku warga sipil untuk mengumpulkan bukti.

Namun kemudian, para pelaku justru melakukan perlawanan hingga polisi terpaksa menghujani mereka dengan timah panas.

Halaman
12