TRIBUNWOW.COM - Perhatian netizen saat ini tertuju kepada guru SMK bernama M Sabil Fadhillah (34) yang dipecat oleh sekolah tempatnya mengajar gara-gara sempat mengkritik secara tidak sopan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil sendiri telah meminta kepada sekolah tempat Sabil mengajar agar tidak memberhentikan Sabil hanya karena masalah ini.
Dikutpi TribunWow dari Twitter @Dahnilanzar, kasus ini turut menuai perhatian dari Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yakni Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca juga: Ikut Klarifikasi, Disdik Jabar Tegaskan Ridwan Kamil Tidak Beri Perintah Pecat Guru SMK yang Viral
Dahnil dalam cuitannya meminta Ridwan Kamil untuk memerhatikan sebuah kritik yang disampaikan oleh pegiat media sosial bernama Hariqo Satria.
Dalam kritikannya, Hariqo Satria menyayangkan sikap warganet Indonesia yang merundung Sabil gegara kritik terhadap Ridwan Kamil.
Hariqo Satria melihat sebenarnya tidak ada yang salah dalam kritik Sabil yang menyoroti jaket kuning yang sempat dipakai oleh Ridwan Kamil.
Berikut cuplikan kritik yang disampaikan oleh Hariqo Satria kepada Ridwan Kamil.
"Yg membuat kita sedih adalah, para netizen yang mendukung pemecatan Sabil sebagai guru oleh pihak sekolah. Saya ngeri membayangkan para pendukung pemecatan itu menjadi kepala sekolah, kepala dinas, kepala daerah, dll. Bisa berubah jadi kerajaan negara kita ini.
Para pendukung pemecatan Sabil, tidak menyadari dampak besar dari pertanyaan Sabil ini. Apa itu? setidaknya para politisi akan lebih bijaksana dalam berkegiatan dengan dunia pendidikan.
Kepada yth netizen yg membully, mendoksing saudara Sabil, kalian telah melakukan tiga kesalahan: 1) menghdiupkan cyberbully, 2) mendukung pemecatan.
3) meneror warga yg sedang berpartisipasi dalam demokrasi. Ingat, mengkritik, bertanya kepada pejabat yang digaji oleh uang rakyat itu diperlukan, apalagi di tengah kurangnya pengawasan dari DPRD, DPR, DPD dan gerakan mahasiswa terhadap penguasa. Ulah kalian benar2 di luar prediksi BMKG.
Terima kasih dan hormat saya, Hariqo Satria. Jakarta 16 Maret 2023." tulis Hariqo Satria.
Baca juga: Viral Pakai Kata Kasar saat Kritik Ridwan Kamil, Guru SMK di Cirebon Hanya Ingin Cepat Akrab
Klarifikasi Ridwan Kamil
Menyikapi pemecatan Sabil, Ridwan Kamil mengaku terkejut dan menuliskan klarifikasi di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi sekolah yang bersangkutan dan memberikan pesan.
"Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi:
1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram @ridwankamil, Rabu (15/3/2023).
Terkait pemecatan tersebut, Ridwan Kamil menduga pihak sekolah mengambil keputusan pemecatan untuk menjaga nama baik institusi dan mencegah komentar kasar sang guru tak ditiru muridnya.
"2. Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan."
Namun, Ridwan Kamil lantas menghubungi pihak sekolah untuk mengurungkan niat memecat Muhammad Sabil dan cukup memberi teguran.
Ia pun berpesan agar warga net lebih bijak dalam bermedia sosial agar tak ditirukan oleh generasi muda.
"3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan.
4. Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia."
Adapun masalah ini berawal dari tulisan Muhammad Sabil di laman Instagram @ridwankamil, Selasa (14/3/2023).
Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kami memosting video saat dirinya mengapresiasi kebaikan siswa SMP di Tasikmalaya yang patungan membeli sepatu untuk teman sekelasnya.
Muhammad Sabil lantas mempertanyakan apakah Ridwan Kamil sedang berperan sebagai Gubernur atau kader partai Golkar.
Pasalnya, dalam video tersebut Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning yang dikira atribut partai.
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)?," tulis Muhammad Sabil.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?," jawab Ridwan Kamil di kolom komentar.
Baca juga: Sempat Viral, Siswa yang Iuran Beli Sepatu untuk Temannya Kini Diberi Rp 25 Juta oleh Ridwan Kamil
Dikutip dari wartakotalive.com, Rabu (15/3/2023), Muhammad Sabil mengaku komentarnya tersebut hanya bermaksud sebagai kritikan.
"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakai jas warna kuning. Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," jelas Muhammad Sabil.
Namun setelah tulisannya di-pin oleh Ridwan Kamil, Muhammad Sabil mengklaim telah diserang oleh netizen dengan menyeret institusi tempatnya bekerja.
"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," terang Muhammad Sabil.
"Alhamdulillah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," imbuhnya. (TribunWow.com/Anung/Via)